Powered By Blogger

Minggu, 21 November 2010

Thaif, Sepenggal Kisah yang Menyakitkan

Thaif, Sepenggal Kisah yang Menyakitkan

Jalan menyusuri punggung perbukitan menuju Thaif

Thaif saat ini menjadi salah satu daerah pertanian terpenting di Arab Saudi. Lokasinya  terletak sekitar 100 kilometer arah tenggara Kota Makkah. Meski berjarak tak terlalu jauh, daerah itu memiliki iklim yang jauh berbeda dengan Makkah. Hal ini karena Thaif merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian sampai 1.500 meter dari permukaan laut.

Kota yang terletak di lembah Pegunungan Asir ini juga memiliki julukan 'Qoryatul Muluk' atau desa para raja. Disebut demikian karena di kota sejuk ini betebaran istana peristirahatan musim panas para raja dan para konglomerat Arab Saudi.

Thaif terkenal karena hasil buminya. Selain sebagai pemasok sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti delima/rumman, daerah ini juga menjadi pemasok bunga. Bahan baku parfum khas Saudi semacam ambar, misik, dan jasmin, banyak dihasilkan dari kawasan ini.

Belakangan, Pemerintah Arab Saudi menggencarkan daerah ini sebagai daerah wisata dan sedang mempersiapkan diri menjadi tempat pendaratan jamaah haji, selain Jeddah dan Madinah. Untuk itu, berbagai prasarana dan sarana publik, saat ini sedang banyak dibangun.

Di jantung Kota Thaif, terdapat beberapa masjid, seperti Masjid Jami' Khodimul Haramain Syarifain, Masjid Addas, Masjid Ku' (ku'un), masjid tempat Rasulullah dilontar batu oleh penduduk Thaif, dan Masjid Jami' Abdullah bin Abbas yang digunakan Rasulullah untuk shalat Zhuhur dan Ashar di-jama' taqdim qosor. Di belakang masjid itulah, persisnya di samping kanan lokasi shalat perempuan, sejarah mengatakan merupakan lokasi makam Ibnu Abbas.

Ibnu Abbas adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang berpengetahuan luas dan banyak hadis sahih yang diriwayatkan melalui dirinya. Ia jugalah yang menurunkan seluruh khalifah dari Bani Abbasiyah. Selain itu, sekitar 20 km dari Thaif akan terlihat daerah As-Safa dengan pemandangan bukit yang menghijau. Perbukitan yang bebatuan nan menghijau dihiasi berbagai permainan malahi, ranumnya buah-buahan dan sayur-sayuran.

Villa-villa milik para amir dan para konglomerat, juga banyak dibangun di daerah As-Safa ini. Namun, untuk memasuki kawasan itu, saat ini diperlukan izin khusus dan pemeriksaan yang cukup ketat. Hal ini mungkin karena di tempat ini terdapat sekolah militer dan gudang senjata pemerintahan Arab Saudi.Dalam sejarah Islam, kawasan Thaif ini banyak meninggalkan kenangan pahit bagi Rasulullah SAW. Kisah pertama, dihadapi Nabi SAW pada masa awal beliau melakukan dakwah Islam.

Tiga tahun sebelum hijrah, Rasulullah SAW melakukan perjalanan ke Thaif untuk mengajak Kabilah Tsaqif, penguasa Thaif, untuk meminta pertolongan dan perlindungan. Perjalanan ini dilakukan tidak lama setelah wafatnya Siti Khadijah pada 619 Masehi dan wafatnya Abu Thalib, pelindung utama yang juga paman Rasulullah SAW pada 620 Masehi.

Meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah yang disegani kaum musyrikin Quraisy, membuat mereka semakin berani mengganggu Rasulullah SAW. Oleh karena itu, jika warga Kota Thaif mau menerima Rasulullah, kota ini mungkin akan menjadi tempat berlindung kaum Muslimin dari kekejaman kaum musyrikin Makkah. Bukan di Madinah.

Untuk menghindari penganiayaan yang lebih berat dari kaumnya, perjalanan Rasulullah ke Thaif dilakukan secara diam-diam dengan berjalan kaki. Di kota ini, Rasulullah tinggal selama 10 hari. Namun, perlakuan yang diberikan penduduk Thaif, ternyata sangat kasar. Saat itu, kaum Tsaqif melempari Rasulullah SAW sehingga kakinya terluka. Tindakan brutal penduduk Thaif ini membuat Zaid bin Haritsah membela dan melindunginya. Tapi, kepalanya juga terluka akibat terkena lemparan batu. Akhirnya, Rasulullah berlindung di kebun milik 'Utbah bin Rabi'ah.

Rasulullah SAW bahkan sampai memanjatkan doa, "Ya, Allah kepada-Mu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan diriku berhadapan dengan manusia. Wahai Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi si lemah dan Engkau jualah pelindungku! Kepada siapa diriku hendak Engkau serahkan? Kepada orang jauh yang berwajah suram terhadapku, ataukah kepada musuh yang akan menguasai diriku?

Jika Engkau tidak murka kepadaku maka semua itu tak kuhiraukan, karena sungguh besar nikmat yang telah Engkau limpahkan kepadaku. Aku berlindung pada sinar cahaya wajah-Mu, yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan akhirat dari murka-Mu yang hendak Engkau turunkan dan mempersalahkan diriku. Engkau berkenan. Sungguh tiada daya dan kekuatan apa pun selain atas perkenan-Mu." Dari isi doa ini, tentu bisa dibayangkan betapa berat cobaan yang dihadapi Rasulullah SAW. Namun, beliau tetap ridha, ikhlas, sabar, serta tidak pernah berputus asa.

Selain kisah penganiayaan yang dialami Rasulullah SAW pada masa awal dakwah Islam, di Thaif juga terjadi pertempuran dahsyat pasca perang Hunain. Pertempuran Hunain adalah pertempuran antara pihak Rasulullah dan para sahabatnya, dengan kaum badui dari suku Hawazin dan Tsaqif pada tahun 630 M atau 8 H.

Dalam pertempuran itu, pasukan Muslimin berhasil meraih kemenangan telak. Namun, sebagian orang-orang Tsaqif, kemudian memilih tidak menyerah, tapi melarikan diri ke Thaif. Di kota ini, mereka menutup pintu-pintu gerbang kota dan membuat sejumlah persiapan untuk perang. Setelah perang Hunain reda, Rasulullah berangkat ke Thaif. Untuk mencapai kota itu, Rasulullah berjalan melewati Nakhlah Al-Yamaniyah, Qarn, Al-Mulaih, dan Bahrah Ar-Rugha' dari Liyyah. Di sana, Rasulullah membangun masjid dan mengerjakan shalat di dalamnya.

Setelah mendekati tembok benteng Kota Thaif, Rasulullah memerintahkan pasukan kaum Muslimin untuk mendirikan markas. Namun di tempat ini, beberapa orang dari sahabat Rasulullah terkena panah sehingga Rasulullah memindahkan markasnya ke masjid agar jauh dari benteng Thaif. Baru setelah itu, pasukan Muslimin mengepung benteng selama lebih dari 20 malam.

Akhirnya, pertempuran pun terjadi dengan sangat sengit. Kaum Tsaqif menggunakan berbagai cara untuk melakukan perlawanan. Meskipun akhirnya pasukan Muslimin berhasil menguasai Kota Thaif, jumlah korban di pihak pasukan Muslimin pun cukup besar. Jumlah  sahabat Rasulullah yang gugur sebagai syuhada di perang Thaif ada 12 orang. Mereka terdiri atas tujuh orang dari kaum Muhajirin dan  empat orang dari kaum Anshar. Seorang lagi berasal dari Bani Laits.

Peninggalan Nabi Nuh dan Sungai Raksasa di Dasar Laut Hitam

Peninggalan Nabi Nuh dan Sungai Raksasa di Dasar Laut Hitam

Sungai di dasar Laut Hitam

Sekelompok peneliti asal Inggris yang dipimpin oleh Dr Robert Ballard, beberapa waktu lalu, menemukan sebuah bangunan tua yang diperkirakan berusia 7.500 tahun lalu (5000 SM) di dasar Laut Hitam, di dekat pantai Turki. Mereka menemukan struktur bangunan dan kayu pada kedalaman beberapa ratus kaki dari permukaan laut.

Mereka memperkirakan, bangunan tua itu dahulunya adalah sebuah perkampungan yang tenggelam akibat banjir besar yang terjadi di zaman Nabi Nuh AS. "Ini merupakan penemuan yang sangat menakjubkan," kata Dr Ballard di dalam artikel di National Geographic Society bertajuk Research Ship Northern Horizon.

Dr Ballard menyatakan, bangunan yang ada di dasar Laut Hitam itu disebabkan oleh banjir besar yang terjadi ribuan tahun silam. Dalam teorinya, dia menjelaskan, apabila zaman es berakhir 12 ribu tahun yang lalu, gletser mulai mencair. Kawasan timur Mediterania yang terputus dari Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak tenggelam oleh air walaupun permukaan air laut yang lain telah naik.

Hal ini menyebabkan pada sekitar 7.000 tahun yang lalu, genangan awal di Bosphorus telah pecah dan menyebabkan air di Laut Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang memang terputus dari laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut diperkirakan 10.000 kali daripada air terjun Niagara.
Mereka pun menunjukkan bukti ilmiah berupa kulit kerang yang ditemukan di kawasan tersebut dan membandingkannya dengan kerang dari laut lain yang berusia 6.500 tahun. "Banyak kasus yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air asin dan dampak banjir besar tersebut menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut,"cc    ujarnya.

Sungai raksasa
Selain adanya penemuan bangunan tersebut, baru-baru ini kembali ditemukan sebuah sungai raksasa di kedalaman Laut Hitam. Temuan ini dila kukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds. Penemuan ini dilakukan Parsons dan timnya dengan menggunakan kapal selam robot untuk memindai dasar laut yang ada di dekat Turki.
Hasilnya, ada sungai yang sangat lebar di kedalaman Laut Hitam. Letaknya di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam. Aliran air sungai bawah tanah itu disebabkan perbedaan kadar garam. Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam itu memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil.

Seperti halnya di daratan, sungai di bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, dan bahkan air terjun. Jika berada di daratan, para ilmuwan memperkirakan perairan yang ditemukan di Laut Hitam adalah sungai keenam terbesar di dunia dalam hal jumlah air yang mengalir.
Kepada Sunday Telegraph, Dan Parsons menjelaskan bahwa air sungai bawah laut itu memiliki kepadatan dibandingkan sungai lainnya. ''Kepadatan air di sana (sungai itu) lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas (kadar garam) yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen.''

Mereka memperkirakan air asin dan sedimen yang ada di sungai bawah laut ini 350 kali lebih besar dibandingkan Sungai Thmaes di Inggris. Ia menambahkan, sungai itu mengalir dari laut dan keluar melalui daratan abisal, seperti halnya sungai di darat.
Demikian penjelasan Parsons seperti dimuat Daily Mail, edisi Ahad, 01 Agustus 2010. Dr Parsons menjelaskan, sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam itu mengalir dengan kecepatan sekitar empat mil per jam, mengalirkan 22.000 meter kubik air per detik. Atau 10 kali lebih besar dari sungai terbesar di Eropa, Rhine

Sabtu, 20 November 2010

keistimewaan nyamuk

Nyamuk

Sebagaimana yang telah disebutkan, dalam banyak ayat Al Quran Allah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam dan melihat "tanda-tanda" di dalamnya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di alam semesta diliputi oleh tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka semua "diciptakan", bahwa mereka menunjukkan kekuasaan, ilmu, dan seni dari "Pencipta" mereka. Manusia bertanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda ini dengan menggunakan akal budinya, untuk memuliakan Allah.
Walau semua makhluk hidup memiliki tanda-tanda ini, beberapa tanda dirujuk Allah secara khusus dalam Al Quran. Nyamuk adalah salah satunya. Di surat Al Baqarah ayat 26, nyamuk disebutkan:
"Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik."(Al Bagarah, ayat 26)
Nyamuk sering dianggap sebagai makhluk hidup yang biasa dan tidak penting. Namun, ternyata nyamuk itu sangat berarti untuk diteliti dan dipikirkan sebab di dalamnya terdapat tanda kebesaran Allah. Inilah sebabnya "Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu".
Seekor nyamuk jantan yang telah cukup dewasa untuk kawin akan menggunakan antenanya-organ pendengar-untuk menemukan nyamuk betina. Fungsi antena nyamuk jantan berbeda dengan antena nyamuk betina. Bulu tipis di ujung antenanya sangat peka terhadap suara yang dipancarkan nyamuk betina. Tepat di sebelah organ seksual nyamuk jantan, terdapat anggota tubuh yang membantunya mencengkeram nyamuk betina ketika mereka melakukan perkawinan di udara. Nyamuk jantan terbang berkelompok, sehingga terlihat seperti awan. Ketika seekor betina memasuki kelompok tersebut, nyamuk jantan yang berhasil mencengkeram nyamuk betina akan melakukan perkawinan dengannya selama penerbangan. Perkawinan tidak berlangsung lama dan nyamuk jantan akan kembali ke kelompoknya setelah perkawinan. Sejak saat itu, nyamuk betina memerlukan darah untuk perkembangan telurnya.
Perjalanan Luar Biasa Sang Nyamuk
Pada umumnya, nyamuk dikenal sebagai pengisap dan pemakan darah. Hal ini ternyata tidak terlalu tepat, karena yang mengisap darah hanya nyamuk betina. Selain itu, nyamuk betina tidak membutuhkan darah untuk makan. Baik nyamuk jantan maupun betina hidup dari nektar bunga. Nyamuk betina mengisap darah hanya karena ia membutuhkan protein dalam darah untuk membantu telurnya berkembang. Dengan kata lain, nyamuk betina mengisap darah hanya untuk memelihara kelangsungan spesiesnya.
Proses perkembangan nyamuk merupakan salah satu aspek yang paling mengesankan dan mengagumkan. Berikut ini adalah kisah singkat tentang transformasi makhluk hidup dari seekor larva renik melalui beberapa tahap menjadi seekor nyamuk:
Telur nyamuk, yang berkembang dengan diberi makan darah, ditelurkan nyamuk betina di atas daun lembap atau kolam kering selama musim panas atau musim gugur. Sebelumnya, si induk memeriksa permukaan tanah secara menyeluruh dengan reseptor halus di bawah perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, ia mulai bertelur. Telur-telur tersebut panjangnya kurang dari satu milimeter, tersusun dalam satu baris, secara berkelompok atau satu-satu. Beberapa spesies bertelur dalam bentuk tertentu, saling menempel sehingga menyerupai sampan. Sebagian kelompok telur ini bisa terdiri atas 300 telur.
Telur-telur berwarna putih yang disusun rapi ini segera menjadi gelap warnanya, lalu menghitam dalam beberapa jam. Warna hitam ini memberikan perlindungan bagi larva, agar takterlihat oleh burung atau serangga lain. Selain telur, warna kulit sebagian larva juga berubah sesuai dengan lingkungan, sehingga mereka lebih terlindungi.
Larva berubah warna dengan memanfaatkan faktor-faktor tertentu melalui berbagai proses kimia rumit. Jelaslah, telur, larva, ataupun induk nyamuk tersebut tidak mengetahui proses-proses di balik perubahan warna dalam tahap perkembangan nyamuk. Tidak mungkin ia bisa membuat sistem ini. dengan kemampuan sendiri. Tidak mungkin pula sistem ini terbentuk secara kebetulan. Nyamuk telah diciptakan dengan sistem ini sejak mereka pertama kali muncul.
Menetasnya Telur
Seusai masa inkubasi, larva-larva mulai keluar dari telur secara hampir bersamaan. Larva, yang terus-menerus makan, tumbuh dengan cepat. Kulit mereka segera menjadi sempit, sehingga mereka tidak bisa tumbuh lebih besar lagi. Ini berarti sudah tiba saatnya untuk pergantian kulit yang pertama. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini mudah pecah. Larva nyamuk berganti kulit dua kali lagi sampai selesai berkembang.
Metode makan larva pun menakjubkan. Larva membuat pusaran kecil di dalam air, dengan menggunakan dua anggota badan yang berbulu dan mirip kipas angin. Pusaran ini membuat bakteri atau mikroorganisme lainnya mengalir ke mulutnya. Sambil bergantung terjungkir di dalam air, larva bernapas melalui pipa udara yang mirip "snorkel" yang digunakan para penyelam. Tubuhnya mengeluarkan cairan kental yang mencegah masuknya air ke lubang yang digunakannya untuk bernapas. Singkatnya, makhluk hidup ini dapat bertahan hidup melalui banyak keseimbangan rumit yang berhubungan timbal-balik dan saling mempengaruhi. Jika tidak memiliki pipa udara, ia tidak akan mampu bertahan hidup. Jika tidak ada cairan kental, pipa pernapasannya akan dipenuhi air. Pembentukan dua sistem ini pada dua waktu yang berbeda akan menyebabkan kematian pada tahap ini. Ini menunjukkan bahwa keseluruhan sistem nyamuk tersebut itu utuh sejak awal. Dengan kata lain, ia telah diciptakan.

Larva berganti kulit sekali lagi. Pergantian yang terakhir ini agak berbeda dengan sebelumnya. Pada tahap ini, larva memasuki tahap pendewasaan terakhir, yaitu tahap kepompong. Kepompong yang mereka tempati menjadi sangat sempit. Ini berarti sudah tiba saatnya bagi larva untuk keluar dari kepompong. Makhluk yang keluar dari kepompong ini sedemikian berbeda, sehingga sulit dipercaya bahwa kedua wujud ini adalah dua fase perkembangan dari satu makhluk yang sama. Sebagaimana yang terlihat, proses perubahan ini terlalu rumit dan sulit untuk dirancang baik oleh larva ataupun nyamuk betina….
Selama tahap terakhir perkembangan ini, larva menghadapi bahaya terputusnya pernapasan, sebab lubang pernapasannya yang mencapai permukaan air melalui pipa udara akan tertutup. Sejak tahap ini, pernapasan nyamuk tidak lagi menggunakan lubang ini, tetapi melalui dua pipa yang baru saja muncul pada bagian depan tubuhnya. Oleh karena itulah, pipa-pipa ini tersembul di permukaan air sebelum pergantian kulit. Nyamuk dalam kepompong ini sekarang telah dewasa. Ia siap terbang, lengkap dengan semua organ dan organelnya, seperti antena, tubuh, kaki, dada, sayap, perut, dan matanya yang besar.

Kepompong tersebut tersobek di bagian atas. Bahaya terbesar pada tahap ini adalah bocornya air ke dalam kepompong. Akan tetapi, bagian atas kepompong yang tersobek ini ditutupi suatu cairan kental khusus, yang berfungsi melindungi kepala nyamuk dari sentuhan air. Ini saat yang sangat penting. Karena ia dapat jatuh ke air dan mati akibat tiupan angin, nyamuk harus memanjat ke atas air dan hanya kakinya yang boleh menyentuh permukaan air. Ia berhasil.
Bagaimana nyamuk pertama kali mendapatkan "kemampuan" bertransformasi seperti ini? Mungkinkah sebuah larva "memutuskan" untuk berubah menjadi seekor nyamuk setelah berganti kulit tiga kali? Tentu tidak! Sangatlah jelas bahwa makhluk hidup mungil ini, yang dijadikan perumpamaan oleh Allah, telah diciptakan sedemikian secara khusus.
Sistem Pernapasan
Dalam sistem pernapasannya, larva mengisap udara dengan menggunakan pipa berongga yang didorong ke atas permukaan air. Sementara itu, larva menggantung terjungkir di bawah air. Suatu cairan kental mencegah masuknya air ke lubang yang digunakan larva untuk bernapas.
Gnats during their pupal stages = Nyamuk dalam tahap kepompong
Ketika nyamuk keluar dari air, kepalanya tidak boleh menyentuh air sama sekali. Jika tidak bernapas satu saat saja, napasnya akan terputus. Angin sepoi atau riak kecil pada permukaan air pun dapat berakibat fatal bagi nyamuk.

Bagaimana Nyamuk Mengindra Dunia Luar?

Nyamuk dilengkapi dengan penerima panas yang sangat peka. Mereka mengindra segala sesuatu di sekitar mereka dalam berbagai warna menurut panasnya, sebagaimana terlihat pada gambar di sebelah kanan. Karena pengindraannya tidak bergantung pada cahaya, nyamuk sangat mudah menentukan letak pembuluh darah dalam ruangan yang gelap sekalipun. Penerima panas pada nyamuk cukup peka untuk mendeteksi perbedaan suhu hingga sekecil 1/1000 C.


Teknik Mengisap Darah Yang Menakjubkan
Teknik nyamuk untuk mengisap darah ini bergantung pada sistem kompleks yang mengatur kerja sama antara berbagai struktur yang sangat terperinci.
Setelah mendarat pada sasaran, mula-mula nyamuk mendeteksi sebuah titik dengan bibir pada belalainya. Sengat nyamuk yang mirip alat suntik ini dilindungi bungkus khusus yang membuka selama proses pengisapan darah.
Tidak seperti anggapan orang, nyamuk tidak menusuk kulit dengan cara menghunjamkan belalainya dengan tekanan. Di sini, tugas utama dilakukan oleh rahang atas yang setajam pisau dan rahang bawah yang memiliki gigi yang membengkok ke belakang. Nyamuk menggerakkan rahang bawah maju-mundur seperti gergaji dan mengiris kulit dengan bantuan rahang atas. Ketika sengat diselipkan melalui irisan pada kulit ini dan mencapai pembuluh darah, proses pengeboran berakhir. Sekarang waktunya nyamuk mengisap darah.
Namun, sebagaimana kita ketahui, luka seringan apa pun pada pembuluh darah akan menyebabkan tubuh manusia mengeluarkan enzim yang membekukan darah dan menghentikan kebocoran. Enzim ini tentunya menjadi masalah bagi nyamuk, sebab tubuh manusia juga akan segera bereaksi membekukan darah pada lubang yang dibuat nyamuk dan menutup luka tersebut. Artinya, nyamuk tidak akan bisa mengisap darah lagi.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi. Sebelum mulai mengisap darah, ia menyuntikkan cairan khusus dari tubuhnya ke dalam irisan yang telah terbuka. Cairan ini menetralkan enzim pembeku darah. Maka, nyamuk dapat mengisap darah yang ia butuhkan tanpa terjadi pembekuan darah. Rasa gatal dan bengkak pada titik yang digigit nyamuk diakibatkan oleh cairan pencegah pembekuan darah ini.
Ini tentulah sebuah proses yang luar biasa dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Bagaimana nyamuk tahu dalam tubuh manusia ada enzim pembeku?
2. Untuk memproduksi cairan penetral enzim tersebut, nyamuk perlu mengetahui struktur kimianya. Bagaimana ini bisa terjadi?
3. Andaipun entah bagaimana nyamuk mendapatkan pengetahuan itu (!), bagaimana ia memproduksi cairan tersebut dalam tubuhnya sendiri dan membuat "rantai teknis" yang dibutuhkan untuk mentransfer cairan tersebut ke belalainya?Jawaban semua pertanyaan ini telah jelas: tidak mungkin nyamuk bisa melakukan semua hal di atas. Ia tidak pula memiliki akal, ilmu kimia, ataupun lingkungan "laboratorium" yang diperlukan untuk memproduksi cairan tersebut. Yang kita bicarakan adalah seekor nyamuk yang hanya beberapa milimeter panjangnya, tanpa akal ataupun kecerdasan, itu saja!
Jelaslah bahwa Allah, Tuhan dari langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, telah menciptakan nyamuk dan manusia, dan memberikan kemampuan-kemampuan luar biasa dan menakjubkan tersebut kepada nyamuk.
"Segala sesuatu yang ada di langit dan bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahabesar, Maha Bijaksana. Kekuasaan dari langit dan bumi adalah miliknya. Ia memberikan hidup dan menjadikan mati. Ia memiliki kekuasaan atas segala sesuatu." (QS. Al Hadid: 1-2)

keistimewaan lebah madu

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
(QS. An-Nahl: 68-69)

Hampir semua orang tahu bahwa madu adalah sumber makanan penting bagi tubuh manusia, tetapi sedikit sekali manusia yang menyadari sifat-sifat luar biasa dari penghasilnya, yaitu lebah madu.
Sebagaimana kita ketahui, sumber makanan lebah adalah nektar, yang tidak dijumpai pada musim dingin. Oleh karena itulah, lebah mencampur nektar yang mereka kumpulkan pada musim panas dengan cairan khusus yang dikeluarkan tubuh mereka. Campuran ini menghasilkan zat bergizi yang baru-yaitu madu-dan menyimpannya untuk musim dingin mendatang.
Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan produksi berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan energi? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi.
Lebah memproduksi madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia; sama seperti ayam yang bertelur setidaknya sebutir setiap hari kendatipun tidak membutuhkannya dan sapi yang memproduksi susu jauh melebihi kebutuhan anak-anaknya.
Organisasi Yang Luar Biasa Dalam Sarang Lebah
Kehidupan lebah di sarang dan produksi madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahas terlalu terperinci, marilah kita amati ciri-ciri utama "kehidupan sosial" lebah. Lebah harus melaksanakan banyak "tugas" dan mereka mengatur semua ini dengan organisasi yang luar biasa.
Pengaturan kelembapan dan ventilasi: Kelembapan sarang, yang membuat madu memiliki kualitas perlindungan tinggi, harus dijaga pada batas-batas tertentu. Pada kelembapan di atas atau di bawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan kualitas perlindungan dan gizinya. Begitu juga, suhu sarang harus 35 C selama sepuluh bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembapan sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga ventilasi.
Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur ventilasi sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada struktur kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap. Dalam sarang standar, udara yang masuk dari satu sisi terdorong keluar pada sisi yang lain. Lebah ventilator yang lain bekerja di dalam sarang, mendorong udara ke semua sudut sarang.
Sistem ventilasi ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencemaran udara.
Sistem kesehatan: Upaya lebah untuk menjaga kualitas madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembapan dan panas. Di dalam sarang terdapat sistem pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang mungkin menimbulkan bakteri. Tujuan utama sistem ini adalah menghilangkan zat-zat yang mungkin menimbulkan bakteri. Prinsipnya adalah mencegah zat-zat asing memasuki sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, semua lebah bereaksi untuk mengusirnya dari sarang.
Untuk benda asing yang lebih besar yang tidak dapat dibuang dari sarang, digunakan mekanisme pertahanan lain. Lebah membalsam benda asing tersebut. Mereka memproduksi suatu zat yang disebut "propolis" (resin lebah) untuk pembalsaman. Resin lebah ini diproduksi dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada resin yang dikumpulkan dari pohon-pohon seperti pinus, hawwar, dan akasia. Resin lebah juga digunakan untuk menambal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada retakan, resin tersebut mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demikian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir dalam semua pekerjaan mereka.

Sampai di sini, berbagai pertanyaan muncul dalam pikiran. Propolis mencegah bakteri apa pun hidup di dalamnya. Ini membuat propolis ideal untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebut ideal? Bagaimana lebah memproduksi suatu zat, yang hanya bisa diproduksi manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal ini?
Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan Tuhannya.
Penyimpanan Maksimal Dengan Bahan Minimal
Sarang yang dibangun lebah dapat menampung 80 ribu lebah yang hidup dan bekerja bersama-sama, dengan menggunakan sedikit bagian dari lilin lebah.
Sarang tersebut tersusun atas sarang madu berdinding lilin lebah, dengan ratusan sel-sel kecil pada kedua permukaannya. Semua sel sarang madu berukuran sama persis. Keajaiban teknik ini dicapai melalui kerja kolektif ribuan lebah. Lebah menggunakan sel-sel ini untuk menyimpan makanan dan memelihara lebah muda.
Selama jutaan tahun, lebah telah menggunakan struktur segi enam untuk membangun sarangnya. (Sebuah fosil lebah yang berusia 100 juta tahun telah ditemukan). Sungguh menakjubkan bahwa mereka memilih struktur segi enam, bukan segi delapan atau segi lima. Ahli matematika memberikan alasannya: "struktur segi enam adalah bentuk geometris yang paling cocok untuk memanfaatkan setiap area unit secara maksimum". Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk lain, akan terdapat area yang tidak terpakai, sehingga lebih sedikit madu yang bisa disimpan dan lebih sedikit lebah yang mendapatkan manfaatnya.
Pada kedalaman yang sama, bentuk sel segi tiga atau segi empat dapat menampung jumlah madu yang sama dengan sel segi enam. Akan tetapi, dari semua bentuk geometris tersebut, segi enam memiliki keliling yang paling pendek. Kendatipun memiliki volume yang sama, jumlah lilin yang diperlukan untuk membangun sel segi enam lebih sedikit daripada untuk membangun sel segi tiga atau segi empat.
Kesimpulannya: sel berbentuk segi enam memerlukan jumlah lilin paling sedikit dalam pembangunannya, dan menyimpan madu paling banyak. Lebah tentu tidak akan mampu menghitung ini, yang hanya dapat dilakukan manusia dengan perhitungan geometris yang rumit. Hewan kecil ini menggunakan bentuk segi enam secara fitrah, hanya karena mereka diajari atau "diilhami" oleh Tuhan mereka.
Desain sel segi enam ini sangat praktis dalam banyak hal. Sel-sel tersebut pas saat disusun dan menggunakan satu dinding bersama-sama. Sekali lagi, hal ini menjamin penyimpanan maksimal dengan lilin minimal. Kendatipun agak tipis, dinding sel ini cukup kuat untuk menahan berat beberapa kali lebih besar dari beratnya sendiri.
Selain pada dinding sisi sel, lebah juga menggunakan prinsip penghematan maksimal ini ketika membangun ujung-ujung bagian bawah.
Sarang dibuat seperti sebuah potongan pipih dengan dua baris sel yang saling membelakangi. Dalam hal ini, terjadi masalah pada titik pertemuan dua sel. Masalah ini diselesaikan dengan cara membangun permukaan bawah sel dengan menggabungkan tiga bujur sangkar. Ketika tiga sel dibangun pada satu sisi sarang, permukaan bawah sel pada sisi lain pun otomatis terbentuk.
Karena permukaan bawah tersusun dari plat-plat lilin bujur sangkar, bagian bawah sel-sel yang dibuat dengan cara ini jadi bertambah dalam. Ini berarti volume sel bertambah, dan berarti bertambah pula jumlah madu yang dapat disimpan.
Ciri-Ciri Lain Sarang Madu
Satu hal lain yang dipertimbangkan ketika membangun sarang madu adalah kemiringan sel. Dengan menaikkan kemiringan sel 13 pada kedua sisinya, lebah mencegah sel berposisi sejajar dengan tanah. Dengan demikian, madu tidak akan bocor dari mulut sel.
Selagi bekerja, lebah madu saling bergelantungan membentuk lingkaran dan bergerombol. Dengan melakukan hal ini, mereka menghasilkan suhu yang dibutuhkan untuk produksi lilin. Kantung kecil dalam perut mereka memproduksi cairan transparan, yang mengalir keluar dan mengeraskan lapisan lilin tipis. Lebah mengumpulkan lilin dengan menggunakan kait kecil pada kakinya. Mereka memasukkan lilin ini ke dalam mulut, lalu mengunyah serta memprosesnya sampai lilin tersebut cukup lunak, dan membentuknya dalam sel. Sejumlah lebah bekerja bersama untuk menjaga suhu yang dibutuhkan tempat kerja mereka, agar lilin tersebut tetap lunak dan mudah dibentuk.
Ada satu hal lagi yang menarik untuk diketahui: pembangunan sarang madu dimulai dari bagian atas sarang dan berlanjut ke bawah secara bersamaan pada dua atau tiga baris yang terpisah. Sementara potongan sarang madu berkembang ke arah yang berbeda, pertama-tama bagian bawah dari dua baris tersebut menyatu. Proses ini dilaksanakan dengan selaras dan tertata secara menakjubkan. Oleh karena itu, sulit dimengerti bahwa sarang madu sebenarnya terdiri atas tiga bagian terpisah. Potongan-potongan sarang madu, yang pembangunannya dimulai dari arah yang berbeda-beda, diatur begitu sempurna, sehingga kendatipun terdapat ratusan sudut berbeda dalam strukturnya, sarang tetap tampak seperti satu sarang yang seragam.
Untuk pembangunan tersebut, lebah harus terlebih dahulu memperhitungkan jarak antara titik awal dan titik sambungan. Lalu, mereka mendesain dimensi sel tersebut sesuai dengan ini. Bagaimana perhitungan yang demikian rumit dapat dilakukan oleh ribuan lebah? Hal ini senantiasa menakjubkan para ilmuwan.
Sungguh sangat tidak rasional bila kita mengira bahwa lebah telah menyelesaikan tugas ini, yang hampir tak mampu dilakukan manusia sendiri. Hal ini melibatkan organisasi yang sedemikian rumit dan terperinci, mustahil mereka bisa melakukannya sendiri.
Jadi, bagaimana mereka mewujudkannya? Seorang evolusionis akan menerangkan bahwa peristiwa ini dicapai melalui "naluri". Akan tetapi, "naluri" apa yang dapat mempengaruhi ribuan lebah secara bersamaan dan membuat mereka melakukan suatu kerja kolektif? Andaipun setiap lebah bertindak berdasarkan "naluri" masing-masing, ini belum cukup. Yang mereka kerjakan harus bersesuaian dengan naluri lebah-lebah lain untuk dapat mencapai hasil menakjubkan ini. Oleh karena itu, pastilah mereka diarahkan oleh sebuah "naluri" yang berasal dari satu sumber yang unik. Menimbang bahwa lebah mulai membangun sarang dari sudut yang berbeda-beda, lalu menggabungkan pekerjaan mereka tanpa meninggalkan satu celah pun, dan membangun semua sel dengan ukuran sama dalam struktur segi enam sempurna, sudah pasti bahwa lebah menerima pesan naluriah ini dari sumber yang sama persis!
Istilah "naluri" yang digunakan di atas "hanyalah sebuah nama" sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, surat Yusuf ayat 40. Tidak ada gunanya berkeras menggunakan "sekadar nama" untuk menyembunyikan kebenaran yang sudah sangat jelas. Lebah diberi petunjuk oleh sebuah sumber unik dan karenanya mereka berhasil melaksanakan pekerjaan mereka-yang tanpa petunjuk ini tak akan mampu mereka lakukan. Bukan naluri-sebuah istilah tanpa arti-yang menunjuki lebah, melainkan "wahyu" yang disebutkan dalam Surat an-Nahl. Binatang mungil ini melaksanakan program yang telah ditetapkan Allah bagi mereka secara khusus.
Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini. (QS- Al Jatsiyah: 4)
Cara Menentukan Arah
Lebah biasanya harus terbang menempuh jarak jauh dan menjajagi wilayah luas untuk menemukan makanan. Mereka mengumpulkan serbuk sari bunga dan bahan pembuat madu dalam jarak 800 m dari sarang. Seekor lebah, yang telah menemukan bunga, terbang kembali ke sarangnya untuk memberi tahu lebah lain tentang tempat bunga tersebut. Bagaimana lebah ini menjelaskan lokasi bunga kepada lebah lain di sarang?
Dengan menari!… Lebah yang kembali ke sarangnya mulai menari. Tarian ini adalah sarana ekspresi, yang mereka gunakan untuk memberi tahu lebah lain tentang lokasi bunga. Tarian yang diulang-ulang lebah tersebut mengandung semua informasi tentang sudut, arah, jarak, dan informasi perincian lain tentang sumber makanan, sehingga lebah lain dapat mencapai tempat itu.
Tarian ini berbentuk angka "8" yang diulang terus-menerus oleh lebah tersebut (lihat gambar di atas). Lebah tersebut membentuk bagian tengah angka "8" dengan mengibas-ngibaskan ekor dan bergerak zig-zag. Sudut antara gerakan zig-zag dan garis matahari-sarang menunjukkan arah sumber makanan dengan tepat (lihat gambar di atas).
Akan tetapi, sekadar mengetahui arah sumber makanan tidaklah cukup. Lebah pekerja juga harus "mengetahui" seberapa jauh mereka harus menempuh perjalanan mengumpulkan bahan pembuat madu. Jadi, lebah dari sumber bunga tersebut memberitahukan jarak serbuk bunga dengan gerakan tubuh tertentu, yakni dengan menggoyangkan bagian bawah tubuhnya dan menimbulkan aliran udara. Misalnya, untuk "menjelaskan" jarak 250 m, ia mengibaskan bagian bawah tubuhnya lima kali dalam setengah menit. Dengan demikian, lokasi pasti sumber makanan tersebut dapat dijelaskan dengan terperinci, baik tentang jarak maupun arahnya.
Ada masalah baru bagi lebah yang memerlukan waktu lama untuk terbang ke sumber makanan. Saat lebah-yang hanya mampu menjelaskan sumber makanan berdasarkan arah matahari-kembali ke sarangnya, matahari bergeser 1 setiap 4 menit. Akhirnya, lebah akan melakukan kesalahan 1 setiap 4 menit perjalanannya, yang ia beri tahukan pada lebah-lebah lain.
Anehnya, lebah ini tidak menghadapi persoalan tersebut! Mata lebah terdiri atas ratusan mata segi enam kecil. Setiap lensa berfokus pada satu wilayah sempit, persis seperti teleskop. Lebah yang melihat ke arah matahari pada waktu tertentu di siang hari akan selalu dapat menentukan lokasinya saat terbang. Lebah melakukan perhitungan ini dengan memanfaatkan perubahan cahaya matahari berdasarkan waktu. Akibatnya, lebah menentukan arah lokasi sasaran tanpa salah, dengan melakukan koreksi dalam informasi yang ia berikan di dalam sarang ketika matahari bergerak maju.
Metode Penandaan Bunga
Lebah madu dapat mengetahui kalau bunga yang ia temui telah didatangi dan diambil nektarnya lebih dahulu oleh lebah lain, dan ia segera meninggalkannya. Dengan demikian, ia menghemat waktu dan tenaga. Lalu, bagaimana seekor lebah mengetahui, tanpa memeriksa, bahwa nektar bunga tersebut telah diambil?
Ini terjadi karena lebah yang mendatangi bunga terlebih dahulu menandainya dengan tetesan berbau khas. Begitu seekor lebah baru mengunjungi bunga yang sama, ia mencium bau tersebut dan mengetahui bahwa bunga tersebut sudah tidak berguna dan karenanya langsung pergi ke bunga yang lain. Dengan demikian, lebah tidak membuang waktu pada bunga yang sama.
Keajaiban Madu
Tahukah Anda, betapa madu merupakan sumber makanan penting yang disediakan Allah untuk manusia melalui serangga kecil ini?
Madu tersusun atas beberapa senyawa gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas nektar dan serbuk sari. Di samping itu, dalam madu terdapat pula sejumlah kecil tembaga, yodium, dan seng, serta beberapa jenis hormon.


Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.
(QS. Al Jatsiyah, 45: 13)

 

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah "obat bagi manusia". Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya.
Dewasa ini, apikultur dan produk lebah telah membuka cabang penelitian baru di negara-negara yang sudah maju dalam hal ilmu pengetahuan. Manfaat madu lainnya dapat dijelaskan di bawah ini:
Mudah dicerna: Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik.
Rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan.
Berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.
Membantu pembentukan darah: Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.
Membunuh bakteri: Sifat madu yang membunuh bakteri disebut "efek inhibisi". Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka-seolah mereka tahu kemampuan madu ini.
Royal jelly: Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.
Jelaslah bahwa madu, yang diproduksi jauh melebihi jumlah kebutuhan lebah, dibuat untuk kepentingan manusia. Dan telah jelas pula bahwa lebah tidak dapat melakukan tugas-tugas yang sedemikian sulit "dengan sendirinya".

keistimewaan unta





"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan."
(QS. Al Ghasiyah: 17-21)



Tidak diragukan lagi bahwa semua makhluk, dengan kemampuan mereka, menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas dari Pencipta mereka. Allah mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat Al Quran, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang Sia ciptakan sebenarnya adalah sebuah tanda, yaitu lambang dan peringatan.
Dalam surat Al-Ghasiyah ayat ke-17, Allah merujuk kepada hewan yang akan kita pelajari dan pikirkan dengan saksama, yaitu unta.
Pada bagian ini, kita akan mempelajari makhluk hidup yang ditunjukkan Allah dalam ungkapan Al Quran, "Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka diciptakan?"
Yang menjadikan unta "makhluk hidup istimewa" adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan, dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari.
Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara terperinci pada halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan untuk melayani manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata bagi orang-orang yang berakal.
"Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS.Yunus: 6).
Kepala Terlindung Dari Pasir:
Bulu mata memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya, bulu ini secara otomatis menutup. Bulu mata yang saling berkait ini mencegah masuknya partikel debu ke mata.
Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi dari debu dan pasir.
Lehernya yang panjang memungkinkan hewan ini mencapai dan memakan dedaunan yang berada 3 m di atas tanah.

Kaki Yang Cocok Dengan Semua Jenis Tanah:
Kakinya memiliki dua jari kaki yang dihubungkan dengan bantalan elastis. Struktur ini, yang memungkinkan unta mencengkeram tanah dengan erat, terdiri dari empat bola berlemak. Ini sangat cocok untuk berbagai jenis kondisi tanah.

Kuku melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan.
Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk. Ketika hewan ini berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.
Punuk Unta Sebagai Simpanan Makanan:
Punuk unta, yang berupa gundukan lemak, menyediakan sari makanan bagi hewan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga tiga pekan tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat badannya. Dalam kondisi yang sama, seorang manusia akan kehilangan 8% berat badannya dan meninggal dalam waktu 36 jam, dan kehilangan seluruh air dari tubuhnya.
Bulu Tebal Yang Menyekat Panas:
Bulu tebal ini terdiri atas rambut yang tebal dan kusut, yang tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin maupun panas, tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta Dromedari dapat memperlambat penguapan air dengan meningkatkan suhu tubuhnya sampai 41 C. Dengan cara ini, ia mencegah kehilangan air.
Dengan bulu tebalnya, unta dapat bertahan hidup dengan suhu hingga 50 C di musim panas dan hingga -50 C di musim dingin.
Mereka Bahkan Dapat Memakan Duri:
Unta Dromedari dapat bertahan pada suhu -52 C, di wilayah-wilayah paling tinggi di Asia Tengah.
Daya Tahan Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus
Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan hari pada suhu 50 C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan air setara dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan berat badan. Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah adanya mekanisme yang memungkinkan unta meningkatkan suhu tubuh-dalamnya hingga 41 C. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hingga 30 C pada malam yang dingin di padang pasir.
Unit Penggunaan Air Yang Baik
Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari 10 menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.
Pemanfaatan Maksimal Makanan Dan Air
Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati. Struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hidup lama tanpa air dalam kondisi padang pasir.
Dinding sel hewan ini memiliki struktur khusus yang mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum. Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk hidup lain.

Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya-yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta menggunakan air secara minimum.
Walau mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari, dalam kondisi yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya dengan 2 kg rumput sehari. Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet, yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung berbilik empat dan sistem pencernaan yang sangat kuat, yang mampu mencerna apa pun yang ia makan. Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India, yang tidak dapat dianggap sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingnya kualitas ini pada iklim yang sedemikian kering.
Perlindungan Terhadap Angin Tornado
Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga pasir tidak dapat masuk.
Perlindungan Terhadap Kondisi Cuaca Yang Terik Dan Membekukan
Bulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah matahari padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan unta dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50 C, dan unta Baktria yang berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50 C. Unta jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran tinggi, 4000 m di atas permukaan laut.
Perlindungan Terhadap Pasir Yang Membakar
Kaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara khusus "didesain" dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas pasir tanpa terperosok. Kaki ini telapaknya luas dan menggembung. Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan perlindungan terhadap pasir yang membakar.
Marilah kita berpikir dengan mengingat informasi tersebut: Apakah ia dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan kondisi padang pasir? Apakah ia dengan sendirinya membentuk lapisan lendir dalam hidungnya atau punuk di punggungnya? Apakah ia dengan sendirinya mendesain hidung dan struktur matanya agar mampu melindungi diri dari dari angin tornado dan badai? Apakah ia dengan sendirinya mendesain darahnya sendiri dan struktur selnya sendiri berdasarkan prinsip penghematan air? Apakah ia dengan sendirinya memilih bentuk bulu yang menutupi tubuhnya? Apakah ia mengubah dirinya sendiri menjadi "kapal padang pasir"?
Sebagaimana makhluk hidup lain, unta sudah pasti tidak dapat melakukan satu pun dari hal-hal tersebut dan membuat dirinya bermanfaat bagi manusia. Ayat di dalam Al Quran "Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana ia diciptakan?" mengarahkan perhatian kita kepada penciptaan hewan luar biasa ini dalam bentuk terbaik. Sebagaimana makhluk lain, unta juga dilengkapi banyak kualitas istimewa, lalu ditempatkan di muka bumi sebagai tanda kebesaran sang Pencipta.
Unta diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang luar biasa ini untuk melayani umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk melihat penciptaan di seluruh jagat raya dan tunduk kepada sang Pencipta segala makhluk: Allah SWT.

"Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)-mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan." (QS. Lukman: 20)

keistimewaan lalat

"…(mereka) sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun""Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Al Hajj: 73-74)
Pemandangan Panoramik dari Ribuan Lensa
Lensa-lensa berbentuk segi enam yang membentuk mata lalat memberikan bidang penglihatan yang jauh lebih besar daripada lensa biasa. Pada sebagian lalat, kadangkala terdapat hingga 5000 lensa. Di samping itu, struktur bulat mata juga memungkinkan lalat melihat ke belakang tubuh, dan dengan demikian memberinya keunggulan atas musuhnya.

Pompa penyerap pada lalat: Belalai
Ciri khas lalat lainnya adalah cara mereka mencerna makanan. Tidak seperti organisme hidup lain, lalat tidak mencerna makanan di dalam mulut, tetapi di luar tubuh mereka. Lalat menuangkan cairan khusus ke atas makanannya dengan belalai (prosbosis), mengubah kekentalan makanan tersebut agar sesuai untuk diserap. Kemudian, lalat menyerap makanan tersebut dengan pompa penyerap di kerongkongannya.

proses penciptaan manusia di dalam rahim

"Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?"(QS. Maryam: 67)
Bagi orang yang tidak menggunakan akal sehat, jika ia bertanya kepada diri sendiri, "Bagaimana saya ada?" ia akan menjawab, "Saya ada entah bagaimana!" Dengan penalaran demikian, ia akan menjalani kehidupan tanpa pernah merenungkan masalah-masalah seperti itu.
Akan tetapi, orang yang berakal semestinya merenungkan bagaimana ia diciptakan, dan menentukan makna hidupnya sesuai dengan hasil perenungannya. Dalam perenungan ini, ia tidak perlu takut-seperti yang dirasakan sebagian manusia-untuk mencapai kesimpulan "Saya telah diciptakan". Orang yang tak mau merenungkan hal ini sebenarnya tidak ingin bertanggung jawab pada sang Pencipta. Mereka takut harus mengubah gaya hidup, kebiasaan, dan ideologi jika mengaku telah diciptakan. Oleh karena itu, mereka lari dari ketaatan kepada Pencipta mereka. Demikianlah sikap yang diambil orang-orang yang mengingkari Allah dan "mengingkari (tanda-tanda kekuasaan-Nya) karena kezaliman dan kesombongan mereka, padahal hati mereka meyakini kebenarannya" (QS. An-Naml, 16: 14).
Sebaliknya, seseorang yang menilai keberadaan dirinya dengan kearifan dan akal sehat, akan melihat dalam dirinya hanya tanda-tanda penciptaan Allah. Ia mengakui bahwa keberadaannya bergantung pada kerja sama antara ribuan sistem rumit, yang tak satu pun ia ciptakan atau ia kendalikan. Ia memahami fakta bahwa "ia diciptakan". Dengan mengenal Penciptanya, ia berusaha memahami untuk tujuan apa ia "diciptakan" Tuhan.
Bagi siapa pun yang berusaha memahami makna ciptaan Tuhan, terdapat kitab petunjuk: Al Quran. Kitab ini adalah panduan yang diberikan kepada semua manusia yang diciptakan Tuhan di muka bumi.
Bahwa fenomena penciptaan itu terjadi sesuai dengan uraian yang ada dalam Al Quran membawa arti sangat penting bagi orang-orang yang berakal.
Pada halaman-halaman berikut terkandung berbagai informasi, bagi mereka yang arif dan berakal sehat, yang menunjukkan bagaimana "mereka diciptakan" dan keajaiban penciptaan ini.
Kisah penciptaan manusia berawal di dua tempat yang saling berjauhan. Manusia menapaki kehidupan melalui pertemuan dua zat terpisah di dalam tubuh lelaki dan perempuan, yang diciptakan saling terpisah namun sangat selaras. Jelas, sperma di dalam tubuh lelaki tidak dihasilkan atas kehendak dan kendali lelaki tersebut, sebagaimana sel telur di dalam tubuh perempuan tidak terbentuk atas kehendak dan kendali perempuan tersebut. Sesungguhnya, mereka bahkan tidak menyadari pembentukan sel-sel ini.
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)? Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? (QS. Al Waqi'ah: 57-59).
Jelaslah bahwa kedua zat tersebut, yang berasal dari lelaki dan perempuan, diciptakan sangat bersesuaian. Penciptaan kedua zat ini, pertemuan antara keduanya, dan perubahannya menjadi manusia sungguhlah suatu keajaiban besar.
"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah." (QS. Fathir: 11)
Buah Pelir Dan Sel Perma
Sperma, yang merupakan tahap pertama dalam penciptaan manusia, diproduksi "di luar" tubuh manusia. Ini karena produksi sperma hanya mungkin terjadi di lingkungan bersuhu 2 C di bawah suhu tubuh normal. Untuk menstabilkan suhu pada tingkat ini, buah pelir dilapisi kulit khusus. Kulit ini mengerut pada cuaca dingin dan mengembang pada cuaca panas, untuk menjaga suhu tetap konstan. Apakah lelaki "mengendalikan" dan mengatur sendiri keseimbangan rumit ini? Tentu tidak. Ia bahkan tidak menyadari hal ini. Para pengingkar penciptaan hanya dapat mengatakan, ini adalah "fungsi tubuh manusia yang belum diketahui". Definisi "fungsi yang belum diketahui" hanyalah "sekadar nama".
Sperma diproduksi dalam buah pelir dengan laju produksi 1000 per menit. Sel ini memiliki desain khusus untuk perjalanannya menuju indung telur perempuan, perjalanan yang berlangsung seolah ia "mengenal" tempat itu. Sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Ekornya membantunya bergerak bagai ikan menuju rahim.

Bagian kepalanya, yang mengandung sebagian kode genetis bayi, ditutupi perisai pelindung khusus. Fungsi perisai ini terungkap di pintu masuk rahim ibu: di sini lingkungannya sangat asam. Jelas, sperma ditutupi dengan perisai pelindung oleh "seseorang" yang tahu tentang keasaman ini. (Kondisi lingkungan asam ini bertujuan melindungi sang ibu dari mikroba).
Yang diejakulasikan ke dalam rahim tidak hanya jutaan sperma. Air mani adalah campuran berbagai macam cairan. Al Quran menegaskan fakta ini dalam ayat berikut:
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan yang dapat disebut? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." (QS.Al Insan: 1-2)
Cairan dalam air mani ini berisi gula, untuk memberi energi yang dibutuhkan sperma. Di samping itu, komposisi utamanya memiliki beragam tugas, seperti menetralkan asam pada pintu masuk ke rahim dan menjaga kelicinan medium untuk pergerakan sperma. (Di sini sekali lagi terlihat bahwa dua wujud yang berbeda dan saling independen, diciptakan saling cocok). Spermatozoa menempuh perjalanan sulit di dalam rahim ibu hingga mencapai sel telur. Betapapun mereka bertahan, kurang-lebih hanya seribu dari sekitar 200-300 juta spermatozoa yang mencapai sel telur.
Sel Telur
Jika sperma didesain sesuai dengan sel telur, sel telur juga disiapkan sebagai benih kehidupan pada medium yang sama sekali berbeda…. Tanpa sepengetahuan perempuan, sel telur yang telah matang di indung telur ditinggalkan di rongga perut, kemudian tertangkap oleh lengan-lengan pada ujung organ tubuh bernama tuba falopii rahim. Setelah itu, sel telur mulai bergerak dengan bantuan gerakan rambut pada tuba falopii. Sel telur ini besarnya hanya setengah partikel garam.
Sel telur dan sperma bertemu di dalam tuba falopii. Di sini sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus. Dengan bantuan cairan ini, spermatozoa menemukan lokasi sel telur. Kita harus menyadari bahwa tatkala kita mengatakan sel telur "mulai mengeluarkan", kita tidak sedang membicarkan manusia atau suatu makhluk sadar. Hal ini tidak dapat dijelaskan melalui konsep kebetulan, bahwa massa protein mikroskopis "memutuskan" tindakan itu "dengan sendirinya", kemudian "mempersiapkan" dan mengeluarkan senyawa kimia untuk menarik spermatozoa kepadanya. Ini merupakan bukti bahwa ada sebuah perancangan dalam proses ini.
Singkatnya, sistem reproduksi tubuh didesain untuk mempersatukan sel telur dan sperma. Ini berarti bahwa sistem reproduksi perempuan diciptakan sesuai dengan kebutuhan spermatozoa dan spermatozoa diciptakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan di dalam tubuh wanita.
Pertemuan Sperma Dan Sel Telur
Ketika sperma-yang akan membuahi sel telur-semakin mendekati sel telur, sel telur kembali "memutuskan" untuk mengeluarkan suatu cairan, yang disiapkan khusus bagi sperma, untuk melarutkan perisai perlindungan sperma. Akibatnya, terbukalah kantung enzim pelarut pada ujung sperma, yang dibuat secara khusus untuk sel telur. Ketika sperma mencapai sel telur, enzim-enzim ini melubangi membran sel telur dan memungkinkan sperma masuk. Spermatozoa di sekeliling telur mulai berebut masuk, tetapi biasanya hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.
Ayat-ayat Al Quran yang menjelaskan tahapan ini sangatlah menarik. Dalam Al Quran, dinyatakan bahwa manusia dibuat dari saripati cairan hina, yaitu air mani.
"Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina." (QS. As-Sajadah: 8).
Sebagaimana diungkapkan ayat tersebut, bukan cairan yang membawa spermatozoa itu yang membuahi telur, melainkan "saripatinya" saja. Saripati tersebut adalah sperma di dalamnya, yang menjadi agen pembuahan, atau lebih tepat lagi, kromosom di dalam sperma tersebut, yang merupakan "saripati" sperma.
Ketika sel telur membiarkan satu sperma masuk, sperma lain tidak mungkin masuk. Penyebabnya adalah medan listrik yang terbentuk di sekeliling sel telur. Wilayah di sekeliling telur bermuatan negatif (-) dan begitu sperma pertama menembus sel telur, muatan ini berubah menjadi positif (+). Oleh karena itu, sel telur tersebut, yang kini bermuatan sama dengan spermatozoa lain di luar, mulai menolak mereka.
Ini berarti muatan listrik kedua zat tersebut, yang terbentuk secara independen dan terpisah, juga bersesuaian.
Akhirnya, bergabunglah DNA laki-laki di dalam sperma dan DNA perempuan di dalam sel telur. Sekarang terdapat benih pertama, sel pertama dari manusia baru, di dalam kandungan ibu: zigot.
Segumpal Darah Yang Melekat Pada Rahim …
Saat sperma dari laki-laki bersatu dengan sel telur dari perempuan, inti dari bayi yang akan dilahirkan mulai terbentuk. Sel tunggal ini, yang dalam biologi dikenal dengan istilah "zigot", akan segera mulai berkembang dengan melakukan pembelahan sel, dan akhirnya menjadi "segumpal daging".
Namun, zigot tersebut tidak menghabiskan masa pertumbuhannya dalam kehampaan. Zigot melekat pada rahim, bagaikan akar yang menancap kuat ke bumi melalui sulurnya. Melalui ikatan ini, zigot memperoleh zat gizi yang penting bagi pertumbuhannya dari tubuh sang ibu.
Perincian seperti ini tak mungkin diketahui tanpa pengetahuan fisiologi yang memadai. Jelas, berabad-abad lalu tidak ada seorang pun yang menguasai ilmu seperti itu. Tapi sungguh menarik, Allah selalu menyebut zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu sebagai "segumpal darah" dalam Al Quran:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah." (QS Al 'Alaq: 1-3)
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungan jawab)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan darinya sepasang; laki-laki dan perempuan." (QS Al Qiyamah: 36-39)
Dalam bahasa Arab, arti kata "'alaq" atau "segumpal darah" adalah "benda yang melekat pada suatu tempat". Secara harfiah, kata tersebut digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada kulit untuk mengisap darah. Jelas, itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan zigot yang melekat pada dinding rahim untuk menyerap makanan darinya.
Masih banyak ayat Al Quran yang mengungkap tentang zigot ini. Dengan menempel pada rahim secara sempurna, zigot pun mulai tumbuh. Sementara itu, rahim sang ibu dipenuhi dengan "cairan amnion" yang melingkupi zigot. Fungsi terpenting cairan amnion bagi pertumbuhan bayi adalah melindungi si bayi dari "serangan" dari luar. Dalam Al Quran, fakta ini diungkapkan sebagai berikut:
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim)." (QS Al-Mursalat: 20-21)
Semua informasi Al Quran tentang pembentukan manusia ini memperlihatkan bahwa Al Quran berasal dari sebuah sumber yang mengetahui masalah ini hingga hal yang sekecil-kecilnya. Sekali lagi, ini membuktikan bahwa Al Quran adalah firman Allah.
Sementara itu, embrio yang awalnya mirip gel, mulai berubah seiring waktu. Dalam struktur yang mulanya lunak ini, mulai terbentuk tulang keras untuk membantu tubuh berdiri tegak. Kemudian sel, yang mulanya semua sama, mulai terspesialisasi: ada yang membentuk sel mata yang peka terhadap cahaya, sel saraf yang peka terhadap panas, dingin, dan sakit, dan sel yang peka terhadap getaran suara. Apakah sel-sel itu sendiri yang menentukan perbedaan-perbedaan ini? Apakah mereka sendiri yang pertama kali memutuskan untuk membentuk hati atau mata manusia, kemudian menuntaskan tugas yang luar biasa ini? Ataukah di lain pihak, mereka telah diciptakan dengan tepat untuk tujuan-tujuan ini? Kearifan, kecerdasan, dan jiwa pasti akan membenarkan alternatif kedua.
Pada akhir proses, setelah sang bayi tumbuh sempurna di dalam rahim ibunya, ia lalu lahir ke dunia. Kini bayi itu 100 juta kali lebih besar dan 6 miliar kali lebih berat daripada wujud awalnya.
Inilah kisah awal mula kehidupan manusia, bukan makhluk lain. Jadi, apa yang lebih penting bagi manusia selain mengetahui tujuan penciptaan yang menakjubkan ini?
Sangat tidak logis bila kita berpikir bahwa semua fungsi kompleks ini terjadi "atas kemauan sendiri". Tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk menciptakan dirinya sendiri, menciptakan orang lain, atau menciptakan benda lain. Allah-lah yang menciptakan semua kejadian yang telah dijelaskan tadi, pada setiap saat terjadinya, setiap detiknya, dan setiap tahapannya.
"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah." (QS. Fathir: 11)
Tubuh kita, yang terbentuk hanya dari "setetes mani", berubah menjadi manusia yang memiliki jutaan keseimbangan yang rumit. Meskipun tidak kita sadari, di dalam tubuh kita terdapat sistem yang teramat kompleks dan rumit, yang membantu kita bertahan hidup. Semua sistem ini dirancang dan dioperasikan hanya oleh Sang Pemilik dan Pencipta kita, yakni Allah, untuk menyadarkan kita bahwa "kita diciptakan".
Manusia diciptakan oleh Allah. Sejak diciptakan, manusia tidak pernah "dibiarkan tanpa pengaturan atau tanpa tujuan".
Tiga Daerah Gelap
Setelah pembuahan, pertumbuhan bayi berlangsung dalam tiga daerah berbeda. Daerah-daerah ini adalah
1. Tuba falopii: daerah tempat telur dan sperma bersatu dan tempat indung telur berhubungan dengan rahim.
2. Di dalam dinding rahim tempat zigot menempel untuk perkembangan.
3. Daerah tempat mulai tumbuhnya embrio di dalam kantung yang penuh berisi cairan khusus.
Sebagaimana dikatakan di dalam Al Quran, "Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (QS. Az-Zumar: 6).
"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)." (QS. At-Tur: 35-36)
"Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu." (QS. Al Mu'minun, 40: 64)

"Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)-mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu." (QS. Al Infithar: 6-8)
Air Susu Ibu...
Bagaimana manusia yang baru lahir-yang sebelumnya berubah bentuk dari sperma menjadi bayi-diberi makan? Hal ini merupakan keajaiban tersendiri. Air susu ibu (ASI) adalah gizi terbaik, dan air susu ini tidak dihasilkan atas bantuan sang ibu ataupun bantuan orang lain.
Berkat zat gizi yang dikandungnya, air susu ibu adalah sumber makanan unggul bagi bayi yang baru lahir, sekaligus zat yang meningkatkan daya tahan ibu dan bayi terhadap penyakit. Para dokter sepakat bahwa makanan buatan hanya boleh diberikan bila ASI tidak mencukupi, dan bayi harus diberi ASI terutama pada bulan-bulan pertama. Sekarang, mari kita lihat keistimewaan ASI ini:
- Hal yang paling menarik adalah kadar ASI bisa berubah sesuai dengan fase-fase pertumbuhan bayi. Jumlah kalori dan zat gizi berubah berdasarkan keadaan bayi saat lahir, apakah ia lahir prematur ataukah tepat waktu. Bila bayi lahir prematur, kadar lemak dan protein ASI lebih tinggi daripada kebutuhan bayi umumnya, karena bayi prematur membutuhkan kalori lebih banyak.
- Unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dibutuhkan bayi, seperti anticore atau sel pertahanan tubuh, tersedia dalam ASI. Bagaikan tentara bayaran, mereka mempertahankan tubuh bayi yang sebenarnya asing bagi mereka, dan melindungi sang bayi dari musuh.
- ASI merupakan antibakteri. Bakteri bisa tumbuh dalam susu biasa yang disimpan pada suhu kamar selama enam jam. Namun, tidak ada bakteri yang muncul dalam ASI yang disimpan dalam suhu dan jangka waktu yang sama.
- ASI melindungi bayi dari penyakit arteriosklerosis.
- ASI dapat dicerna bayi dengan cepat.
Kita tahu bahwa tak ada satu pun makanan hasil racikan para ahli gizi di laboratorium modern yang memiliki manfaat sebanyak ASI. Bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan, "Siapakah yang membuat ASI dalam tubuh seorang ibu, padahal ia sendiri pun tidak menyadari proses pembuatannya, dan kualitasnya jauh lebih unggul daripada buatan laboratorium?" Sudah sangat jelas, ASI dibuat oleh Sang Pencipta si bayi yang membutuhkan susu ini…

mekanisme dalam tubuh manusia

Dalam banyak ayat Al Quran, Allah mengajak kita memperhatikan penciptaan manusia dan mengajak manusia merenungkan penciptaan ini,

"Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)-mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu." (QS. Al Infithar: 6-8)
Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang terhebat dan tercanggih. Sistem tubuhnya paling menakjubkan di alam, dibentuk Allah dengan proporsi yang pas.
Tubuh manusia terdiri atas sejumlah daging dan tulang yang berbobot kurang lebih 60-70 kg. Sebagaimana diketahui, daging adalah salah satu material paling rentan di alam. Jika dibiarkan di tempat terbuka, daging akan membusuk dalam beberapa jam, dan setelah beberapa hari dikerubungi tempayak dan mulai berbau busuk tak tertahankan. Zat yang sangat lemah ini membentuk bagian terbesar tubuh manusia. Akan tetapi, ia terpelihara tanpa rusak atau membusuk selama kurang lebih 70-80 tahun, dengan adanya peredaran darah yang memberinya makanan dan kulit yang melindunginya dari bakteri luar.
Selain itu, tubuh manusia memiliki kemampuan yang sangat mengesankan. Misalnya, pancaindra. Setiap organ pengindra adalah keajaiban. Manusia mengetahui dunia luar melalui alat-alat pengindra ini, dan menjalani hidup dengan damai berkat semua indra ini. Detail yang kita temui pada indra penglihat, pencium, peraba, pendengar, dan pengecap, serta desainnya yang tanpa cacat, memberi bukti keberadaan Sang Pencipta.
Struktur tubuh manusia yang menakjubkan tidak hanya ada pada pancaindra. Setiap organ yang memudahkan hidup kita adalah keajaiban tersendiri. Semuanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kita. Bayangkan betapa sukarnya hidup ini jika kita diciptakan tanpa tangan. Apa yang akan terjadi jika kita tidak memiliki kaki, atau jika tubuh kita tidak ditutupi oleh kulit, tetapi oleh duri, sisik, atau lapisan keras?
Begitu pula, keberadaan sistem-sistem kompleks dalam tubuh manusia, seperti mekanisme pernapasan, metabolisme, reproduksi, kekebalan tubuh, dan estetika tubuh manusia, masing-masing adalah keajaiban tersendiri.
Sebagaimana terlihat, dalam tubuh manusia terdapat banyak keseimbangan rumit. Hubungan yang sempurna di antara semua sistem tubuh yang saling tergantung itu memungkinkan manusia menjalankan fungsi-fungsi vitalnya tanpa masalah.
Di samping itu, manusia melakukan semua ini tanpa perlu berusaha ekstra ataupun mengalami kesulitan. Biasanya manusia bahkan tidak menyadari apa yang terjadi dalam tubuhnya. Ia tidak menyadari banyak hal: kapan pencernaan makanan berawal atau berakhir dalam lambungnya, irama jantungnya, darah yang mengedarkan bahan-bahan yang tepat dibutuhkan ke tempat-tempat yang tepat, penglihatan dan pendengarannya.
Sebuah sistem tanpa cacat telah ditempatkan dalam tubuh manusia dan bekerja dengan sempurna. Inilah sistem ciptaan Allah, Pengatur semua urusan dari di langit dan di bumi. Allah menciptakan segala sesuatu, setiap detail dan setiap makhluk hidup di alam semesta. Desain yang kita temui saat meneliti tubuh manusia adalah bukti keunikan dan ketiadaan cacat pada seni kreasi Allah. Allah mengajak kita memperhatikan kesempurnaan jagat raya ini dalam surat Al Mulk:
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah." (Al Mulk: 3-4)
Inilah sekelumit dari berjuta keseimbangan rumit di dalam tubuh manusia:
Pancaindra tersusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan manusia. Misalnya, telinga hanya dapat menangkap getaran suara pada batas tertentu. Sekilas, mungkin kisaran pendengaran yang lebih lebar tampaknya menguntungkan, tetapi batas indriawi ini-disebut "ambang batas pendengaran"-diatur dengan tujuan tertentu. Jika telinga kita terlalu sensitif, setiap saat kita harus mendengar berbagai suara, mulai dari detak jantung kita hingga gemerisik tungau kecil di lantai. Hidup seperti ini akan sangat mengganggu.
Keseimbangan serupa berlaku pula bagi indra peraba. Sel saraf peraba yang sangat sensitif dan berada di bawah kulit manusia dijadikan sensitif dengan cara yang sebaik-baiknya dan tersebar di seluruh permukaan tubuh. Saraf tersebut terhimpun terutama di ujung jari, bibir, dan organ seksual. Sebaliknya, daerah yang "kurang penting", misalnya punggung, memiliki lebih sedikit sel saraf. Ini memberi keuntungan besar bagi manusia. Bayangkan jika terjadi sebaliknya: jika ujung jari kita sangat tidak sensitif, dan kebanyakan sel saraf berkumpul di punggung. Tidak diragukan lagi, ini akan sangat menjengkelkan; sementara kita tidak mampu menggunakan tangan secara efektif, punggung kita justru merasakan hal-hal terkecil, lipatan baju misalnya.
Perkembangan organ adalah contoh "keseimbangan yang rumit" ini. Misalnya, rambut dan bulu mata. Meskipun keduanya sebenarnya sama saja "rambut", kecepatan tumbuhnya tidak sama. Anggaplah bulu mata tumbuh sama cepatnya dengan rambut di kepala, maka bulu mata akan mengganggu penglihatan dan menusuk mata, membahayakan salah satu organ terpenting. Panjang bulu mata kita tertentu dan tetap. Jika bulu mata ini memendek, misalnya karena terbakar atau kecelakaan, bulu mata akan memanjang sampai mencapai panjang "ideal" lalu berhenti.
Bentuk bulu mata pun sangat penting. Karena bentuknya sedikit melengkung ke atas, bulu mata tidak menghalangi pandangan dan membuat mata terlihat indah. Ketika tumbuh, bulu mata ini ditutupi minyak khusus yang dihasilkan kelenjar tertentu di tepi kelopak mata. Karena itulah, bulu mata kita tidak terasa kasar dan lurus seperti sikat. "Penyesuaian halus" seperti ini terdapat di seluruh bagian tubuh manusia.
Luar biasanya, sebagaimana pada remaja, penciptaan yang tepat ini juga tampak pada bayi yang baru lahir. Contohnya, tulang tengkorak bayi yang baru lahir sangat lunak, dan pada batas tertentu dapat bergerak di atas yang lain. Keluwesan ini memudahkan keluarnya kepala bayi dari rahim tanpa bahaya. Jika tidak luwes, tulang tengkorak ini bisa saja retak selama kelahiran, menyebabkan kerusakan parah pada otak bayi.
Dengan kesempurnaan serupa, semua organ dalam manusia berkembang secara harmonis selama proses perkembangan. Misalnya, pada perkembangan kepala, tengkorak yang menyelubungi otak tumbuh bersesuaian dengan otak. Andaikan tengkorak tumbuh lebih lambat daripada otak, ia akan menekan otak dan segera menyebabkan kematian.
Keseimbangan yang sama juga terjadi pada organ lain seperti jantung, paru-paru dan tenggorokan, mata dan kantung mata.
Karena itu, mari kita teliti struktur tubuh kita yang luar biasa, untuk melihat seni dan keagungan penciptaan. Setiap bagian tubuh, yang strukturnya lebih sempurna daripada pabrik mutakhir yang dilengkapi teknologi tercanggih, menunjukkan adanya penciptaan oleh Allah, yang kekuasaan-Nya tak tertandingi.
Jika secara singkat kita meneliti sistem dan organ pada tubuh manusia, kita akan menyaksikan dengan jelas bukti penciptaan yang seimbang dan tanpa cacat.
Pencernaan
Air liur, yang berperan pada awal proses pencernaan, berfungsi membasahi makanan supaya makanan mudah dikunyah gigi dan turun melalui kerongkongan. Air liur juga merupakan zat khusus untuk mengubah, melalui sifat kimiawinya, zat pati menjadi gula. Coba pikirkan apa yang terjadi andai air liur tidak dihasilkan di dalam mulut. Kita tidak akan mampu menelan apa pun atau bahkan berbicara karena mulut kita kering. Kita tidak akan mampu mengonsumsi makanan padat, dan harus meminum cairan saja.
Dalam sistem lambung terdapat keseimbangan yang menakjubkan. Di dalam lambung, makanan dicerna oleh asam klorida. Asam ini sangat kuat, sehingga dapat mencerna bukan hanya makanan yang masuk, melainkan juga dinding lambung. Namun, sebuah solusi disediakan untuk manusia: zat bernama mukus, yang dihasilkan selama proses pencernaan, melapisi dinding lambung dan melindunginya dengan sangat baik terhadap efek merusak dari asam tersebut. Dengan demikian, lambung tidak akan merusak dirinya sendiri. Terdapat kesesuaian sempurna antara asam pencerna makanan dan mukus yang dihasilkan untuk melindungi lambung dari asam tersebut.
Ketika kosong, lambung tidak memproduksi cairan pengurai protein (zat gizi yang berasal dari hewan seperti daging). Sebaliknya, cairan yang dihasilkan berbentuk zat tidak berbahaya tanpa sifat merusak. Begitu makanan berprotein memasuki lambung, asam klorida dihasilkan dalam lambung dan menguraikan zat netral ini menjadi protein. Dengan begitu, ketika lambung kosong, asam ini tidak melukai lambung yang juga terbuat dari protein.
Perlu diketahui bahwa "teori evolusi" tidak pernah dapat menjelaskan sistem sedemikian kompleks. Teori tersebut mengemukakan gagasan bahwa struktur-struktur kompleks di sekitar kita berevolusi secara bertahap dari organisme primitif, melalui akumulasi perbaikan struktural sedikit demi sedikit. Akan tetapi, jelas bahwa sistem dalam lambung tidak mungkin merupakan hasil evolusi bertahap yang sedikit demi sedikit. Ketiadaan satu faktor saja akan membunuh organisme tersebut. Satu contoh saja sudah cukup untuk memahami inkonsistensi teori evolusi ini. Bayangkan ada organisme yang merusak lambungnya sendiri dengan asam yang diproduksinya di sana-mula-mula lambungnya akan hancur secara menyakitkan, dan organ lainnya juga akan dilalap oleh asam itu. Organisme tersebut akan mati karena memakan dirinya sendiri hidup-hidup.
Cairan di dalam lambung memperoleh kemampuan menghancurkan protein setelah melalui serangkaian reaksi kimia. Bayangkanlah organisme yang sedang berevolusi, namun transformasi kimia ini tidak dapat terjadi di dalam lambungnya. Jika cairan di dalam lambung tidak mampu menghancurkan protein, organisme tersebut tidak akan mampu mencerna makanan, dan pada akhirnya akan mati dengan sebongkah makanan yang tidak tercerna dalam lambungnya.
Marilah kita melihat hal ini dari sudut pandang yang berbeda. Sel-sel lambung memproduksi asam di dalam perut. Baik sel ini maupun sel lain di bagian tubuh lain (misalnya sel mata) merupakan sel kembar yang berasal dari pembelahan sel tunggal awal di dalam rahim ibu. Lebih jauh lagi, kedua jenis sel ini mempunyai kombinasi genetis yang sama. Ini berarti, bank data pada kedua sel sama-sama mengandung informasi genetis tentang protein yang dibutuhkan mata dan asam yang digunakan di dalam lambung. Namun, dengan ketundukan pada perintah dari suatu sumber yang tidak diketahui, di antara jutaan informasi yang ada, sel mata hanya menggunakan informasi untuk mata dan lambung hanya menggunakan informasi untuk lambung. Apa yang terjadi andaikan sel mata yang memproduksi protein yang dibutuhkan mata (karena sesuatu hal yang tidak diketahui) mulai memproduksi asam yang digunakan di dalam lambung-karena memang memiliki informasi yang dibutuhkan untuk memproduksinya? Andaikan hal seperti ini terjadi, seseorang akan melumat dan mencerna matanya sendiri.
Marilah kita teruskan meneliti keseimbangan menakjubkan di dalam tubuh kita:
Proses pencernaan selanjutnya juga terencana dengan baik. Bagian makanan hasil cernaan yang berguna diserap oleh lapisan usus halus dan berdifusi dalam darah. Lapisan usus halus ditutupi lipatan-lipatan lateral yang mirip kain kusut. Dalam setiap lipatan terdapat lipatan lebih kecil yang disebut "villus". Lipatan ini meningkatkan penyerapan usus secara luar biasa. Pada permukaan-atas sel yang meliputi villus terdapat tonjolan kecil yang disebut mikrovillus. Tonjolan ini menyerap makan dan berfungsi sebagai pompa. Bagian-dalam pompa ini terhubung dengan sistem peredaran darah melalui sistem pengangkutan yang dilengkapi dengan berbagai rute. Beginilah cara zat gizi yang telah diserap mencapai seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Setiap villus memiliki hampir 3000 mikrovillus. Daerah sebesar satu milimeter persegi pada lapisan usus halus ditutupi oleh kurang-lebih 200 juta mikrovillus. Pada daerah seluas satu milimeter persegi, 200 juta pompa bekerja tanpa rusak atau lelah untuk mempertahankan hidup manusia. Pompa yang begitu banyak ini, yang normalnya mengambil wilayah yang sangat luas, dimampatkan ke dalam ruang yang sangat kecil. Sistem ini mempertahankan hidup manusia dengan memastikan tubuh memanfaatkan makanan yang dikonsumsi semaksimal mungkin.
Pernapasan
Sistem pernapasan didasarkan pada keteraturan yang rumit. Udara dingin atau kotor yang kita hirup dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, udara harus dihangatkan dan dibersihkan sebelum dihirup. Hidung kita diciptakan sesuai untuk pekerjaan ini. Bulu dan selaput lendir pada dinding lubang hidung menyaring udara dengan menangkap partikel debu di dalamnya. Sementara itu, udara dihangatkan ketika mengalir sepanjang lubang hidung. Tulang-tulang hidung memiliki bentuk khusus, sehingga udara yang terhirup baru akan menuju paru-paru setelah berputar beberapa kali di dalam hidung dan menjadi hangat. Struktur yang memungkinkan udara mengalir beberapa kali dalam sebuah tulang yang kecil pastilah merupakan hasil perancangan. Jika manusia mencoba meniru efek ini, pengendalian pergerakan udara hanya mungkin terjadi melalui perhitungan yang rumit dan spesifik. Fakta bahwa struktur khusus ini ada untuk memenuhi kebutuhan sistem lain-yakni membersihkan dan menghangatkan udara yang mengalir ke paru-paru-adalah bukti bahwa kedua sistem ini diciptakan secara khusus oleh Pencipta yang sama. Setelah semua tahapan ini, udara sampai ke tabung pernapasan setelah dilembapkan dan dibebaskan dari debu.
Kerangka
Kerangka adalah mukjizat rekayasa tersendiri, yang merupakan sistem bangunan pendukung tubuh. Kerangka melindungi organ-organ utama seperti otak, jantung dan paru-paru, dan mewadahi organ-organ bagian dalam. Kerangka melengkapi tubuh manusia dengan kemampuan bergerak yang unggul, yang tidak dapat ditiru oleh mekanisme tiruan apa pun. Jaringan tulang bukanlah anorganik sebagaimana yang disangka orang. Jaringan tulang adalah tempat penyimpanan mineral pada tubuh yang terdiri atas berbagai mineral penting seperti kalsium dan fosfat. Sesuai dengan kebutuhan tubuh, kerangka menyimpan mineral tersebut atau mengirimkannya ke tubuh. Di samping itu semua, tulang belulang juga memproduksi sel darah merah.
Selain pemfungsiannya yang sempurna dan seragam, kerangka juga disusun oleh tulang-belulang dengan struktur luar biasa. Karena bertugas menunjang dan melindungi tubuh, tulang diciptakan dengan kemampuan dan kekuatan untuk memenuhi fungsi tersebut. Kondisi terburuk yang mungkin terjadi juga sudah dipertimbangkan. Misalnya, tulang paha dapat membawa beban seberat satu ton pada saat tegak lurus. Yang mengejutkan, pada setiap langkah, tulang membawa beban sebesar tiga kali berat tubuh. Ketika seorang atlet melakukan loncat galah dan mendarat di tanah, setiap sentimeter persegi tulang pinggulnya mendapat tekanan sebesar 1400 kilogram. Apa yang membuat struktur ini, yang terbentuk oleh pembelahan dan penggandaan sebuah sel induk, menjadi begitu kuat? Jawaban pertanyaan ini tersembunyi dalam penciptaan tulang yang tiada bandingannya.
Sebuah contoh dari teknologi masa kini akan menolong menjelaskan hal ini lebih jauh. Konstruksi bangunan yang besar dan tinggi menggunakan sistem tangga-tangga. Unsur-unsur pendukung konstruksi dalam teknik ini tidak berstruktur monolitis, tetapi terdiri atas palang yang malang melintang, membentuk tangga. Melalui perhitungan rumit yang hanya dapat dilakukan komputer, kita dapat membangun jembatan dan pabrik yang lebih kuat dan lebih murah.
Struktur-dalam tulang mirip dengan sistem tangga-tangga yang digunakan pada konstruksi jembatan dan menara tersebut. Satu-satunya perbedaan yang penting adalah bahwa sistem tulang lebih rumit dan lebih canggih daripada rancangan manusia. Dengan sistem ini, tulang sangatlah kuat, tetapi cukup ringan sehingga nyaman digunakan oleh manusia. Andai saja yang terjadi adalah sebaliknya-andai bagian-dalam tulang itu keras dan penuh sebagaimana bagian-luarnya-tulang akan terlalu berat untuk dibawa manusia dan akan mudah pecah atau retak oleh hantaman ringan karena strukturnya keras dan kaku.
Rancangan tulang yang sempurna membantu kita menjalani kehidupan dengan mudah. Bahkan kita melakukan pekerjaan yang sulit tanpa perlu merasa sakit. Keistimewaan lain struktur tulang adalah kelenturannya pada beberapa bagian tubuh. Misalnya, selain melindungi organ utama tubuh seperti jantung dan paru-paru, tulang rusuk juga dapat mengembang dan mengempis agar udara dapat bergerak keluar-masuk paru-paru.
Elastisitas tulang dapat berubah pada masa tertentu. Misalnya pada wanita, tulang pinggul memanjang pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan bergerak saling menjauh. Ini sangat penting, sebab dengan adanya pemanjangan ini, saat dilahirkan, kepala bayi dapat keluar dari rahim ibu tanpa remuk.
Aspek-aspek keajaiban tulang tidak terbatas pada hal-hal di atas. Selain kelenturan, daya tahan, dan keringanannya, tulang juga mampu memperbaiki diri. Kalau ada tulang yang patah, manusia tinggal menjaga agar tulang ini tidak bergerak, sementara tulang memperbaiki dirinya sendiri. Jelaslah bahwa proses ini, seperti proses-proses lain dalam tubuh, merupakan proses yang sangat kompleks dan melibatkan kerja sama antara jutaan sel.
Hal penting lain yang patut direnungkan adalah kemampuan gerak kerangka tubuh. Pada setiap langkah, ruas-ruas tulang belakang yang menyusun tulang punggung kita bergerak saling menimpa. Gerakan dan gesekan yang terus-menerus antara ruas-ruas tulang ini semestinya menyebabkan aus pada tulang belakang. Untuk mencegah hal ini, di antara ruas-ruas tulang belakang terdapat tulang rawan yang berbentuk cakram, yang disebut "piringan sendi". Piringan sendi ini berfungsi sebagai peredam kejut. Pada setiap langkah, ada gaya yang dikenakan tanah pada tubuh sebagai reaksi terhadap berat tubuh. Gaya ini tidak merusak tubuh karena adanya peredam kejut ini, yang bentuk melengkungnya dapat "mendistribusikan gaya". Tanpa adanya kelenturan tulang belakang dan struktur khusus yang mengurangi gaya reaksi tanah ini, gaya yang dikenakan tanah akan langsung diteruskan ke tulang tengkorak dan ujung atas tulang belakang akan menghancurkan tengkorak dan menembus otak.
Jejak-jejak penciptaan juga terlihat pada permukaan persendian. Sendi tulang tidak perlu dilumasi meskipun bergerak terus-menerus sepanjang usia manusia. Para ahli biologi melakukan penelitian untuk menemukan penyebabnya: bagaimana gesekan pada persendian tersebut diatasi?
Para ilmuwan menemukan bahwa masalah ini terpecahkan oleh suatu sistem, yang dapat dipandang sebagai "keajaiban penciptaan yang mutlak". Permukaan sendi yang terkena gesekan diselimuti oleh lapisan tulang rawan tipis yang berpori. Di bawah lapisan ini terdapat zat pelumas. Ketika tulang menekan sendi, zat pelumas ini menyembur melalui pori-pori tadi dan menyebabkan permukaan sendi menjadi licin "seolah-olah berada di atas minyak".
Semua ini menunjukkan bahwa tubuh manusia merupakan hasil perancangan yang sempurna, dan penciptaan yang unggul. Perancangan sempurna ini membantu manusia membuat beraneka ragam gerakan secara tangkas dan mudah.
Bayangkan saja andai segala sesuatu tidak begitu sempurna dan seluruh kaki terbentuk dari satu tulang panjang. Tentulah kita akan sulit berjalan dan tubuh kita akan canggung dan susah bergerak. Duduk pun akan sukar, dan tulang kaki akan mudah patah karena mengalami gaya tekan selama pergerakannya. Namun kenyataannya, kerangka tubuh manusia memiliki struktur yang memungkinkan segala jenis gerakan tubuh.
Allah telah menciptakan, dan masih terus menciptakan semua keistimewaan kerangka tubuh. Allah mengajak manusia, yang telah diciptakan-Nya, untuk memikirkan hal ini: …Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana tulang-tulang Kami susun dan bagaimana Kami menyelimutinya dengan daging…. (QS. Al-Baqarah, 2:259)
Manusia harus merenungkan hal ini, merasakan kekuasaan Allah yang telah menciptakannya, serta bersyukur kepada-Nya. Jika tidak demikian, dia akan sangat merugi. Allah, yang menciptakan tulang-tulang dan menyelimutinya dengan daging, mampu mengulang penciptaannya. Ini dinyatakan dalam ayat:
Tidakkah manusia melihat bagaimana Kami menciptakannya dari setetes mani, namun kemudian menjadi penentang yang nyata! Mereka membuat perumpamaan tentang Kami dan melupakan penciptaan dirinya sendiri, dan mengatakan, "Siapa yang akan menghidupkan tulang-tulang ini jika mereka telah menjadi abu?" Katakanlah, "Tulang-tulang itu akan dihidupkan kembali oleh Dia yang menciptakan-Nya pertama kali. Dia Maha Mengetahui atas segala makhluk-Nya."(QS. Yaasin, 36: 77-79)
Koordinasi Tubuh
Dalam tubuh manusia, semua sistem bekerja secara serentak dan terkoordinasi serta sepenuhnya serasi untuk suatu tujuan yang pasti, yakni agar tubuh tetap hidup. Gerakan terkecil yang kita lakukan setiap hari sekalipun, seperti bernapas dan tersenyum, merupakan hasil koordinasi yang sempurna dalam tubuh manusia.
Di dalam tubuh kita terdapat suatu jaringan terkoordinasi yang sangat rumit dan lengkap, yang bekerja tanpa henti. Tujuannya adalah kesinambungan kehidupan. Koordinasi ini terutama terlihat dalam sistem gerak tubuh, karena untuk gerakan terkecil pun, sistem kerangka tubuh, otot, dan sistem saraf harus bekerja sama dengan sempurna.
Prasyarat koordinasi tubuh adalah adanya sistem penyampaian informasi yang benar. Hanya dengan penyampaian informasi yang benarlah, dapat dibuat penilaian yang baru. Untuk melakukan penilaian ini, suatu jaringan kecerdasan yang sangat canggih bekerja dalam tubuh manusia.
Untuk melakukan suatu tindakan yang terkoordinasi, pertama harus diketahui lebih dahulu organ-organ tubuh yang terlibat serta hubungan di antaranya. Informasi ini berasal dari mata, mekanisme keseimbangan di telinga dalam, otot, sendi, dan kulit. Setiap detik, miliaran informasi diproses dan dievaluasi, lalu keputusan baru diambil sesuai dengan informasi tersebut. Manusia bahkan tidak menyadari proses yang terjadi sangat cepat di dalam tubuhnya ini. Dia hanya bergerak, tertawa, menangis, berlari, makan, dan berpikir. Dia tak perlu bersusah-payah untuk melakukan berbagai tindakan ini. Untuk sebuah senyum ringan pun, ada tujuh belas otot yang harus bekerja sama secara serentak. Kalau ada satu saja di antara otot-otot tersebut tidak berfungsi atau gagal fungsi, ekspresi wajah pun berubah. Untuk berjalan, 54 otot pada kaki, tungkai, paha, dan punggung harus bekerja sama.
Ada miliaran reseptor mikroskopis dalam otot dan sendi yang memberikan informasi tentang kondisi tubuh. Pesan dari reseptor sampai ke sistem saraf pusat dan perintah baru dikirimkan ke otot sesuai dengan penilaian yang dibuat.
Kesempurnaan koordinasi tubuh ini dapat lebih dipahami melalui contoh berikut. Untuk mengangkat tangan saja, pundak harus dibengkokkan, otot lengan belakang dan depan-disebut "trisep" dan "bisep"-harus dikerutkan dan diregangkan, dan otot-otot di antara siku dan pergelangan tangan harus memelintir pergelangan tangan. Dalam setiap bagian gerakan, jutaan reseptor di dalam otot segera menyampaikan informasi ke sistem saraf pusat mengenai posisi otot tersebut. Sebagai tanggapannya, sistem saraf pusat memberi tahu otot-otot tersebut tentang apa yang perlu dilakukan berikutnya. Tentu saja manusia tidak menyadari satu pun proses ini. Manusia hanya berkeinginan mengangkat tangannya, dan segera melakukannya.
Sebagai contoh, untuk menjaga agar badan tegap, banyak paket informasi yang diperoleh dari miliaran reseptor di dalam otot lengan, kaki, tulang punggung, perut, dada, dan leher dievaluasi dan perintah yang sama banyaknya diberikan kepada otot setiap detik.
Kita juga tidak perlu bersusah-payah untuk berbicara. Manusia tidak pernah merencanakan sejauh apa pita-pita suara terpisah, seberapa sering pita-pita ini harus bergetar, bagaimana urutannya, berapa sering dan ratusan otot yang mana di dalam mulut, lidah, dan kerongkongan yang harus dikerutkan dan diregangkan. Manusia juga tidak menghitung berapa liter udara yang harus dihirup ke dalam paru-paru, seberapa cepat dan dalam frekuensi berapa udara ini harus diembuskan. Kita tidak akan mampu melakukannya andaipun kita mau. Satu kata yang diucapkan dari mulut pun merupakan hasil kerja sama beberapa sistem, mulai dari sistem pernapasan hingga sistem saraf, dari otot hingga tulang.
Apa yang terjadi jika koordinasi ini terganggu? Ekspresi lain mungkin akan muncul pada wajah kita ketika kita ingin tersenyum, atau kita mungkin tidak mampu berbicara atau berjalan sesuai keinginan kita. Namun, kenyataannya kita bisa tersenyum, berbicara, berjalan semau kita tanpa ada gangguan, karena segala sesuatu yang disebutkan di sini tercapai sebagai hasil Penciptaan, yang secara logika mengharuskan adanya "kekuatan dan tenaga yang tak terhingga".
Oleh karena itulah, manusia seharusnya selalu ingat bahwa eksistensi dan hidupnya ini ada berkat Penciptanya, Allah. Tidak ada alasan bagi manusia untuk bersikap angkuh atau sombong. Kesehatan, kecantikan, atau kekuatannya bukanlah hasil kerjanya sendiri, dan ini semua tidak diberikan selamanya. Ia tentu saja akan menjadi tua, kehilangan kesehatan dan kecantikannya. Di dalam Alquran, hal ini dinyatakan sebagai berikut:
Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka, apakah kamu tidak memahaminya? (Surat al-Qashas: 60)
Jika ingin mendapatkan kedudukan seperti tersebut dalam ayat di atas, kekal di alam akhirat, manusia harus bersyukur kepada Allah atas semua kenikmatan yang telah dilimpahkan kepadanya dan menempuh kehidupan sesuai dengan perintah-Nya.
Sebagaimana terlihat dalam contoh-contoh tadi, semua organ dan sistem dalam tubuh manusia mengandung sifat-sifat yang menakjubkan. Manakala sifat-sifat ini diteliti, manusia akan melihat keseimbangan-keseimbangan rumit yang mendasari keberadaan dirinya, keajaiban dalam penciptaan dirinya, dan akan memahami kembali keagungan seni Allah, sebagaimana dicontohkan dalam diri manusia.
Hati
Hati yang terletak di sebelah kanan atas rongga perut berfungsi sebagai penyaring istimewa di dalam sistem peredaran darah. Sementara ginjal menyaring kelebihan zat-zat sederhana yang terlarut dalam air, hati membersihkan kelebihan zat-zat kompleks seperti obat dan hormon.
Menunjang logistik sistem kekebalan: Hati tidak hanya berfungsi sebagai penyaring makanan dan kelebihan proses metabolisme, tetapi juga memproduksi globulin (zat kekebalan) dan enzim (kumpulan zat yang dapat memperbaiki pembuluh darah).
Membersihkan bakteri: Sel-sel Kupffer di hati menelan bakteri yang terdapat dalam darah yang melewati hati, terutama darah dari usus. Kalau jumlah partikel atau produk samping dalam darah meningkat, sel-sel Kupffer juga akan bertambah jumlahnya untuk menyaring dan memisahkan zat-zat ini dari darah.
Menghasilkan sumber energi tubuh: Salah satu fungsi hati yang paling utama adalah produksi glukosanya, yang merupakan sumber energi utama metabolisme.
Glukosa yang diterima setiap hari dari makanan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati. Hati terus-menerus mengendalikan kadar glukosa darah. Selagi tidak ada makanan masuk di antara waktu makan dan kadar gula darah mulai menurun, hati mengubah simpanan glikogen menjadi glukosa dan membebaskannya ke dalam darah. Dengan demikian, kadar glukosa tidak diperbolehkan menurun secara drastis. Hati juga dapat memproduksi glukosa dari asam lemak dan asam amino, sebagaimana hati dapat mengubah jenis karbohidrat lain-yang tidak digunakan dalam memproduksi energi-menjadi glukosa.
Menyimpan darah: Hati memiliki struktur yang dapat mengembang atau mengempis. Dengan kemampuan ini, hati dapat menyimpan maupun membebaskan darah ke pembuluh darah halus.
Dalam tubuh yang sehat, hati dapat menyimpan hingga 10% total darah dalam tubuh atau sekitar 450 mililiter darah. Dalam beberapa kondisi, misalnya ketika terdapat kelainan jantung, jumlah darah yang beredar dalam tubuh menjadi terlalu banyak sehingga membebani jantung, yang harus memompanya ke seluruh tubuh. Dalam kondisi seperti ini, hati menggandakan kapasitas penyimpanan darahnya, sehingga mampu menyimpan hingga 1 liter darah. Dengan demikian, hati memungkinkan jantung bekerja pada rentang kerja yang aman.
Jika kebutuhan darah meningkat (misalnya saat berolahraga), hati akan membebaskan darah yang disimpannya ke dalam sistem peredaran dan memenuhi kebutuhan darah tubuh.
Bekerja hemat: Ketika glukosa dikonsumsi otot, asam laktat sebagai suatu kelebihan metabolisme akan dihasilkan. Selama berada dalam otot, asam laktat menyebabkan rasa nyeri dan menghambat pergerakan otot. Hati mengumpulkan asam ini dari otot dan dapat mengubahnya kembali menjadi glukosa.
Memproduksi sel darah merah baru dan menggantikan sel darah mati: Limpa dan hati adalah tempat sel darah merah diproduksi untuk mengganti sel-sel darah merah mati, dan juga tempat sebagian besar protein diuraikan dan digunakan kembali sebagai asam amino untuk berbagai tujuan. Hati adalah organ tubuh tempat disimpannya zat besi, yang berperan penting dalam tubuh.
Hati merupakan cadangan tubuh yang paling lengkap. Semua mineral, protein, sejumlah kecil lemak, dan vitamin disimpan dalam hati. Bilamana perlu, hati mengirim zat yang tersimpan ke bagian tubuh yang memerlukannya dengan cara sesingkat mungkin. Hati secara cermat mengontrol apakah tubuh memiliki cukup energi, melalui sistem yang cerdas. Semua organ di dalam tubuh terkait dengan hati.
Mampu memperbaiki dirinya sendiri: Hati mampu memperbaiki dirinya sendiri. Jika bagian tertentu rusak, sel-sel lainnya akan mengganti bagian yang rusak ini dengan cara segera meningkatkan jumlahnya. Jika dua pertiga organ ini diamputasi pun, bagian yang tersisa dapat membentuk dan melengkapi hati hingga utuh kembali.
Ketika sedang memperbaiki diri, organ ini mengeluarkan sel-sel yang rusak atau mati dari lingkungannya dan menggantikannya dengan sel-sel baru. Sel hati terbentuk secara khusus, sehingga mampu menjalankan lebih dari 500 operasi sekaligus. Hati biasanya menjalankan semua operasi ini tidak secara berurutan tetapi secara bersamaan.
Kulit
Kulit merupakan jaringan yang luas, tetapi tetap merupakan satu bagian yang integral. Kulit mampu meningkatkan dan menurunkan suhu tubuh, kokoh namun sangat indah, dan melindungi tubuh secara efektif terhadap pengaruh lingkungan.
Seperti struktur lain, jaringan kulit merupakan organ penting dan ketidakhadirannya akan membahayakan hidup manusia. Luka pada satu bagian saja, jika menyebabkan kehilangan cairan tubuh, dapat mengakibatkan kematian. Dengan keistimewaan yang dimilikinya, kulit adalah organ yang dapat menyangkal teori evolusi sendirian. Makhluk hidup tidak mungkin dapat bertahan hidup bila jaringan kulit belum tersusun atau baru tersusun sebagian, walaupun organ-organ yang lain telah terbentuk. Hal ini menunjukkan bahwa semua bagian tubuh makhluk hidup telah dibentuk utuh dan sempurna pada saat yang bersamaan. Artinya, bagian-bagian tubuh tersebut telah diciptakan.
Di bawah kulit yang tersusun dari beberapa struktur yang sangat berbeda, terdapat lapisan yang tersusun dari lipida. Lapisan lipida ini berfungsi sebagai penyekat terhadap panas. Di atas lapisan ini terdapat bagian yang tersusun dari protein, yang menyebabkan kulit bersifat elastis.
Pada kedalaman satu sentimeter di bawah kulit, terdapat lapisan-lapisan yang dibentuk oleh lipida dan protein, yang mengandung bermacam-macam pembuluh. Gambaran ini tidak indah, bahkan menakutkan. Kulit menutupi struktur-struktur tersebut, memberikan keindahan pada tubuh dan melindungi diri kita dari pengaruh lingkungan. Semua hal itu sudah cukup untuk menunjukkan betapa pentingnya keberadaan kulit bagi tubuh kita.
Kulit memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita. Beberapa di antaranya adalah:
Kulit mencegah gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh: Kedua sisi epidermis (lapisan luar kulit) bersifat kedap air. Keistimewaan ini digunakan untuk mengontrol konsentrasi cairan dalam tubuh. Kulit adalah organ yang lebih penting dari telinga, hidung, bahkan mata. Kita dapat tetap hidup tanpa organ indriawi lain, tetapi manusia tidak mungkin dapat bertahan hidup tanpa kulit. Tanpa kulit, tidak mungkin air, sebagai cairan terpenting bagi tubuh manusia, dapat disimpan dalam tubuh.
Kulit bersifat kuat dan lentur: Sebagian besar sel epidermis adalah sel mati. Sebaliknya, dermis tersusun atas sel-sel hidup. Nantinya, sel-sel epidermis mulai kehilangan ciri-ciri seluler dan berubah menjadi zat yang keras disebut keratin. Keratin merekatkan sel-sel mati tersebut dan membentuk pelindung bagi tubuh. Mungkin terpikir bahwa kita akan lebih terlindung bila keratin lebih tebal dan keras, tetapi sesungguhnya tidaklah demikian. Bila kulit kita sekeras dan setebal kulit badak, kita akan kehilangan keleluasaan dalam bergerak.
Pada makhluk hidup apa pun, kulit tidak pernah lebih tebal dari yang dibutuhkan. Struktur kulit memiliki keseimbangan dan kontrol yang sangat baik. Misalkan sel-sel epidermis mati terus-menerus dan tidak pernah berhenti. Pada kondisi ini, kulit kita akan terus menebal, dan menjadi setebal kulit buaya. Namun, hal ini tidak pernah terjadi. Tebal kulit selalu pas. Bagaimana mungkin hal ini terjadi? Bagaimana sel-sel kulit mengetahui pada ketebalan mana proses kematian sel harus berhenti?
Sangat tidak masuk akal bila kita menyatakan bahwa sel-sel dalam jaringan kulit mampu menentukan sendiri kapan mereka harus berhenti, atau bahwa semua hanyalah kebetulan. Struktur kulit menunjukkan desain yang jelas, dan tiada keraguan Allah yang Maha Memelihara seluruh dunia, Yang Maha Esa, yang menciptakan semua rancangan ini.
Kulit memiliki mekanisme untuk mendinginkan suhu tubuh pada cuaca panas: Dermis (lapisan di bawah epidermis) dikelilingi pembuluh-pembuluh yang sangat tipis, yang tidak hanya mengalirkan nutrisi ke kulit, tetapi juga mengawasi kadar darah di dalamnya. Ketika suhu tubuh meningkat, pembuluh darah halus akan mengembang dan membantu agar darah yang terlalu panas dapat diangkut ke lapisan luar kulit, yang relatif lebih dingin, dan panas akan dilepaskan. Mekanisme lain untuk mendinginkan tubuh adalah berkeringat: kulit manusia memiliki banyak lubang kecil yang biasa disebut pori-pori. Pori-pori ini mencapai lapisan terbawah kulit, tempat adanya kelenjar keringat. Kelenjar ini akan mengeluarkan air (yang didapat dari darah) melalui pori-pori sebagai keringat. Keringat ini menggunakan panas tubuh untuk menguap, sehingga suhu tubuh pun menurun.
Kulit mempertahankan panas di dalam tubuh pada cuaca dingin: Pada cuaca dingin, kegiatan kelenjar keringat melambat dan pembuluh darah halus menyempit. Hal tersebut akan menurunkan peredaran darah di bawah kulit, dan ini mencegah terlepasnya panas dari tubuh.
Semua gambaran di atas menunjukkan bahwa kulit adalah organ yang sempurna, yang secara khusus diciptakan untuk memudahkan kehidupan kita. Kulit melindungi kita, berfungsi sebagai pendingin dan pemanas, dan memudahkan pergerakan tubuh karena sifatnya yang lentur. Dan lebih dari semua itu, kulit sangat indah dilihat.
Kita bisa saja memiliki kulit yang tebal dan kasar. Kita dapat pula memiliki kulit yang tidak lentur, yang akan retak bila kita menjadi gendut. Kita dapat memiliki kulit yang bisa menyebabkan kita pingsan kepanasan pada musim panas atau menyebabkan kita beku di musim dingin. Namun, Allah yang telah menciptakan kita, telah menutupi tubuh kita dengan sangat baik dan indah. Dialah "Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa." (Surat al Hasyr: 24).
Jantung
Jantung adalah bagian terpenting pada sistem peredaran darah, menghubungkan 100 triliun sel pada tubuh manusia satu demi satu. Jantung memiliki empat ruangan yang memompa darah bersih (kaya-oksigen) dan darah kotor (kaya-karbondioksida) ke berbagai bagian tubuh tanpa tercampur. Katupnya berfungsi sebagai pengaman. Jantung bergantung pada keseimbangan yang sangat rapuh.
Jantung kita, yang tidak pernah berhenti berdenyut selama kita hidup, adalah salah satu bukti ciptaan Allah yang paling jelas.
Jantung mulai berdenyut semenjak bayi berada dalam rahim ibunya, dan akan bekerja tanpa henti seumur hidup, dengan irama 70-100 denyut per menit. Jantung hanya beristirahat selama setengah detik antara setiap denyut dan ia berdenyut kira-kira 10.000 kali dalam sehari. Kalau melihat rentang umur manusia, kita akan mendapatkan angka yang sangat sukar dihitung.
Semua struktur jantung, yang urutan kerjanya teramat rumit, dirancang secara khusus. Di dalam jantung, setiap detail telah dipertimbangkan: darah bersih dan darah kotor tidak saling bercampur, pengaturan tekanan tubuh, kerja yang dibutuhkan untuk mengantar nutrisi ke seluruh tubuh, dan sistem-sistem yang memompa darah hanya sebanyak yang dibutuhkan. Jantung dirancang sesuai dengan semua kebutuhan tersebut.
Di dalam jantung, yang merupakan perancangan yang keajaiban, terdapat sistem yang begitu rumit, tidak mungkin ia terbentuk secara kebetulan. Semua kemampuan ini menghadirkan bagi kita perancangnya, yaitu Allah Pemelihara seluruh alam, Yang menciptakan tanpa cacat dan tanpa contoh.
Beberapa ciri-ciri jantung adalah sebagai berikut:
Jantung terletak di tempat yang sangat terlindung di dalam tubuh: Jantung yang merupakan salah satu organ terpenting, dirancang khusus untuk ditempatkan di dalam rongga dada sehingga terlindung dari luar.
Darah bersih tidak bercampur dengan darah kotor: Di dalam jantung, darah bersih dan darah kotor senantiasa bergerak. Suatu jaringan khusus membagi jantung menjadi empat ruangan yang berbeda-beda. Bagian atas terdiri atas serambi kanan dan kiri yang merupakan ruang pengisian. Serambi mengalirkan darah ke bilik di bawahnya. Berkat pengaturan yang rapi, darah bersih dan darah kotor tidak pernah bercampur.
Jantung mengatur tekanan darah sehingga tidak membahayakan organ tubuh: Jantung bekerja tidak seperti satu pompa tunggal, tetapi seperti dua pompa yang berdampingan, yang memiliki bilik dan serambi sendiri-sendiri. Pemisahan ini juga membagi dua sistem peredaran darah. Bagian kanan jantung mengirim darah bertekanan rendah ke paru-paru, sedangkan bagian kiri memompakan darah bertekanan tinggi ke seluruh tubuh. Pengaturan tekanan ini sangat penting, sebab jika darah yang dipompakan ke paru-paru memiliki tekanan sama dengan darah yang dikirim ke seluruh tubuh, paru-paru dapat pecah karena tidak kuat menahan tekanan. Keseimbangan yang sempurna pada jantung tidak memungkinkan masalah seperti ini terjadi di paru-paru, karena jantung telah dirancang tanpa cacat.
Jantung berfungsi sebagai alat transportasi beberapa bahan yang dibutuhkan organ tubuh: Darah bersih dari jantung diangkut ke jaringan melalui aorta. Darah yang mengandung banyak oksigen tersebut disalurkan ke seluruh sel melalui pembuluh darah. Selama beredar di dalam pembuluh kapiler, darah tidak hanya menyalurkan oksigen, tetapi juga zat lain, seperti hormon, makanan, dan beberapa jenis yang lain ke jaringan.
Jantung memiliki katup yang mengatur arah aliran darah dan bekerja dengan sangat serasi: Di dalam jantung terdapat katup pada setiap ruangan, yang mencegah darah mengalir ke arah berlawanan. Katup antara bilik dan serambi terbuat dari jaringan berserat dan dilekatkan oleh otot yang sangat tipis. Jika salah satu otot tidak berfungsi, darah berlebih akan bocor memasuki serambi. Hal ini dapat mengakibatkan penyakit jantung, bahkan bisa menyebabkan kematian. Kondisi seperti ini hanya dijumpai dalam orang yang mengidap penyakit.
Jantung memompakan sejumlah darah yang diperlukan, menuruti kondisi yang berubah-ubah: Jumlah darah yang dipompakan oleh jantung berubah sesuai kebutuhan tubuh. Dalam kondisi normal, jantung berdenyut 70 kali per menit. Pada saat tubuh berolahraga dan otot memerlukan oksigen lebih banyak, jantung meningkatkan pompaan darah sampai 180 kali per menit. Apa yang terjadi andai jantung tidak berfungsi seperti ini? Andai jantung bekerja dengan kecepatan pemompaan yang normal di saat tubuh memerlukan lebih banyak energi, keseimbangan akan terganggu dan tubuh dapat cedera. Akan tetapi, hal seperti itu tidak terjadi karena struktur jantung sangat sempurna. Tanpa perlu manusia mengaturnya, jantung sudah mengatur sendiri jumlah darah yang ia pompakan.
Meski tidak dikendalikan manusia, jantung berfungsi sebagaimana mestinya: Jumlah darah yang dipompa jantung dikendalikan oleh sebuah sistem saraf khusus. Saat kita tidur maupun terjaga, sistem saraf kita dengan sendirinya mengatur jumlah darah yang dipompa dan kecepatan pompaan. Sungguh sempurna struktur jantung yang mengatur kapan, di mana, dan bagaimana darah diperlukan. Karena jantung tidak mungkin bisa membentuk sistem sendiri dan karena sistem yang sempurna ini tidak mungkin terbentuk secara kebetulan, ini menunjukkan bahwa jantung diciptakan. Allah, yang memiliki pengetahuan tak terbatas, merancangnya dengan sangat sempurna.
Jantung bekerja dengan sistem elektrik khusus: Otot yang membuat jantung berdenyut (dikenal sebagai otot jantung) berbeda dengan otot lain dalam tubuh. Sel otot biasa berkontraksi ketika dirangsang oleh sistem saraf, sedangkan otot jantung mengerut dengan sendirinya. Sel otot jantung mampu memulai dan menyebarkan arus listrik sendiri. Meskipun setiap sel memiliki kemampuan ini, tak ada yang mengerut sendiri-sendiri dan melawan perintah dari sistem yang mengendalikannya. Dengan kata lain, sel-sel tersebut tidak pernah menimbulkan kekacauan yang mengganggu kerja jantung. Saat sebagian sel mengerut, sebagian yang lain beristirahat. Sel-sel yang membentuk rantai ini bertindak bersama-sama sesuai tiap perintah yang diberikan oleh sistem. Lagi-lagi, sebuah keserasian yang sangat sempurna tengah berlangsung.
Seperti terlihat dalam ciri-cirinya, struktur jantung memperlihatkan kesempurnaan rancangan, bahwa ia diciptakan, sehingga mengharuskan adanya Sang Pencipta. Hal ini menunjukkan kita kepada Allah, Sang Pemelihara dunia dan segala isinya, Yang tidak tampak, Yang memperlihatkan diri-Nya kepada kita melalui segala sesuatu yang diciptakan-Nya.
Demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS. Al-An'am: 102).
Tangan
Tangan kita, yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti mengaduk secangkir teh, membuka halaman surat kabar, atau menulis, telah dirancang sedemikian sempurna.
Ciri terpenting dari tangan adalah kemampuannya untuk bekerja efisien dalam beragam kegiatan. Dengan dilengkapi otot dan saraf yang sangat banyak, lengan membantu tangan kita untuk memegang benda dengan erat atau longgar sesuai dengan kondisinya. Misalnya, tangan manusia yang terkepal dapat memukul dengan pukulan seberat 45 kg. Sebaliknya, tangan kita juga dapat merasakan melalui ibu jari dan jari telunjuk sehelai kertas dengan ketebalan sepersepuluh milimeter.
Jelas, kedua tindakan ini sangat berbeda sifatnya. Yang satu memerlukan kepekaan, sedangkan yang lain memerlukan kekuatan yang besar. Namun, kita tak perlu sedetik pun memikirkan apa yang perlu kita lakukan ketika kita akan mengambil sehelai kertas dengan kedua jari atau memukul dengan kepalan. Kita pun tak perlu memikirkan cara menyesuaikan kekuatan tangan kita untuk kedua tindakan ini. Kita tak pernah berkata, "Sekarang saya hendak memungut sehelai kertas. Saya akan menerapkan kekuatan sebesar 500 g. Sekarang saya akan mengangkat seember air. Saya akan menerapkan kekuatan sebesar 40 kg." Kita tidak pernah repot-repot memikirkannya.
Alasannya adalah tangan manusia dirancang untuk melakukan semua tindakan ini secara simultan. Tangan diciptakan bersamaan dengan seluruh fungsinya dan semua strukturnya yang terkait.
Semua jari tangan memiliki panjang, posisi, dan proporsi yang bersesuaian. Contohnya, kekuatan kepalan yang dibentuk tangan yang memiliki ibu jari normal itu lebih besar daripada kekuatan kepalan yang dibentuk tangan yang memiliki ibu jari pendek. Ini karena, dengan panjang yang sesuai, ibu jari dapat menutupi jari-jari lainnya dan membantu menambah kekuatan dengan mendukung jari-jari yang lain.
Ada banyak detail kecil pada struktur tangan: misalnya, tangan memiliki struktur-struktur yang lebih kecil di samping otot dan saraf. Kuku pada ujung jari bukanlah hiasan sepele yang tidak memiliki fungsi. Ketika memungut jarum dari lantai, kita menggunakan kuku maupun jari. Permukaan kasar pada ujung jari dan kuku membantu kita memungut benda kecil. Kuku memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur tekanan kecil yang dikerahkan jari pada benda yang dipegangnya.
Keistimewaan khusus tangan lainnya adalah tangan tidak pernah kelelahan.
Dunia kedokteran dan ilmu pengetahuan bersusah-payah berusaha membangun tangan buatan. Sejauh ini, tangan-tangan robot yang dihasilkan memiliki kekuatan yang sama dengan tangan manusia, tetapi ia tak memiliki kepekaan sentuhan, kesempurnaan daya gerak, dan kemampuan melakukan beragam pekerjaan.
Banyak pakar setuju bahwa kita tidak bisa membuat tangan robot yang memiliki fungsi tangan yang lengkap. Insinyur Hans J. Schneebeli yang merancang tangan robot, yang dikenal sebagai "Tangan Karlsruhe", menyatakan bahwa semakin lama dia membuat tangan robot, semakin dia mengagumi tangan manusia. Dia menambahkan bahwa masih perlu waktu lama sampai kita dapat membuat tangan robot yang mampu mungkin melakukan sejumlah kecil saja pekerjaan yang dapat dilakukan tangan manusia.
Biasanya, tangan manusia berfungsi secara berkoordinasi dengan mata. Sinyal yang sampai ke mata diteruskan ke otak dan tangan bergerak menurut perintah yang diberikan otak. Tentu saja, ini berlangsung dalam waktu yang sangat singkat dan tak diperlukan usaha khusus untuk melakukannya. Di lain pihak, tangan robot tidak dapat bergantung pada penglihatan dan sentuhan. Untuk setiap gerakan diperlukan perintah yang berbeda-beda. Selain itu, tangan robot tidak mampu melakukan bermacam-macam fungsi. Contohnya, tangan robot untuk bermain piano tidak dapat memegang palu, dan tangan robot untuk memegang palu tidak dapat memegang telur tanpa memecahkannya. Beberapa tangan robot yang terakhir diproduksi hanya mampu melakukan 2-3 gerakan bersamaan, tetapi ini masih sangat primitif jika dibandingkan dengan kemampuan tangan manusia.
Ketika Anda memikirkan kedua tangan yang bekerjasama secara harmonis, kesempurnaan tangan ini akan lebih gamblang lagi.
Allah merancang tangan sebagai organ khusus bagi manusia. Dengan segala aspeknya, tangan manusia memperlihatkan kesempurnaan dan keunikan seni ciptaan Allah.
Kesimpulan

Berbagai mekanisme menakjubkan dalam tubuh manusia ini umumnya berfungsi tanpa sepengetahuan atau kesadarannya manusia. Detak jantung, fungsi hati, peremajaan kulit seluruhnya terjadi di luar pengetahuan langsung kita. Demikian pula halnya dengan ratusan organ manusia lainnya yang tidak diuraikan di sini. Bahkan kita tidak menyadari bahwa ginjal kita menyaring darah, lambung kita mencerna makanan yang kita makan, gerakan usus kita, atau kerja paru-paru yang sempurna dalam membantu kita bernapas.
Manusia baru menyadari betapa berharganya tubuhnya ketika dia jatuh sakit dan organ tubuhnya tidak berfungsi.
Jadi, bagaimana mekanisme sempurna ini ada pada tubuh manusia? Pertanyaan ini tidak terlalu sulit dijawab bagi manusia beriman, yang memiliki pengetahuan untuk memahami dan merasakan bahwa tubuhnya telah "diciptakan".
Pernyataan para pakar evolusi bahwa tubuh ini terbentuk secara kebetulan adalah pernyataan yang menggelikan, karena mereka menyatakan bahwa sejumlah peristiwa kebetulan dapat membentuk suatu organisme. Akan tetapi, tubuh manusia hanya dapat berfungsi jika seluruh organnya utuh. Manusia tanpa ginjal, jantung, atau usus tidak bisa hidup. Meskipun organ-organ ini ada, manusia tidak mampu bertahan hidup jika organ-organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, tubuh manusia pastilah terbentuk secara utuh supaya dapat bertahan hidup dan meneruskan kelangsungan hidup generasinya. Tubuh manusia "terbentuk secara bersamaan dan sempurna" berartin manusia "diciptakan".
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan? Maka, terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? Kami telah menentukan kematian di antara kamu, Kami sekali-kali tidak dapat dihalalkan untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu dan menciptakan kamu kelak dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (Surat Al Waaqi'ah: 57-61).