Powered By Blogger

Senin, 26 November 2012

Syairku untuk menerangi dunia

Malam telah berlalu, tetapi kisahku masih saja belum berakhir
malam dan kegelapan dunia ini secepat kilat berlalu
bulan dan bintang tak lelah bersinar untuk dunia
tetapi cahaya dari kata-kata bersinar lebih terang setiap saat.,

seperti cahaya kata-kata rasulullah yang masih menerangi dunia
perilakunya menjadi mutiara bagi umat manusia
cahaya dan mutiara yang senantiasa penuh makna
dan semua itu tetap menjadi cahaya dunia sampai akhir masa.,


Dari syair sederhana diatas, aku ingin berbagi cerita, bahwa hampir setiap hari ketika tengah malam hingga menjelang waktu subuh (sepertiga malam terakhir) aku selalu merenungi diriku. Merenungi apa saja yang telah aku lakukan, aku katakan, dan aku rasakan selama sehari berlalu.

Gelapnya dan heningnya selalu aku rasakan sangat cepat berlalu, seakan setiap malamnya tak cukup waktu bagiku untuk mencurahkan seluruh yang aku alami dan aku rasakan. Namun, itu tak masalah bagiku, karena aku tau Allah swt Maha Tau, cukup dengan mengingat-Nya aku merasa telah mencurahkan semuanya kepada-Nya.

Ketika aku sedang merenungi di malam hari, aku berpikir, kenapa Allah menciptakan malam dengan kegelapan dan keheneningan, namun di setiap kegelapan malam selalu ada sehamparan sinar-sinar terang dari bulan dan bintang yang menerangi kegelapan malam.

Suatu ketika aku menemukan jawabannya ketika aku sedang mencurahkan apa yang kualami di hari itu. salah satu kejadian yang aku alami hari itu adalah di pagi hari aku membaca berita pada surat kabar yang isi beritanya mengenai kasus korupsi yang melanda Indonesia. ketika aku membaca berita itu perih rasannya, aku merasa dunia ini sangat gelap karena penuh dengan kemaksiatan dan keingkaran. 

Di hari yang sama, pada siang harinya aku menyaksikan seorang pemuda yang memberikan sebungkus nasi untuk pengemis yang menghampirinya ketika selepas ia membeli sebungkus nasi di warung tegal (Warteg). Menyaksikan itu rasanya senang sekali hatiku, aku merasa dunia sangat terang kala itu. Saat itu aku menemukan jawaban versiku dari pertanyaanku mengenai teka-teki mengapa Allah menciptakan bulan dan bintang untuk menyinari kegelapan malam. Pandanganku, bulan dan bintang di malam hari seakan menggambarkan kehidupan kita di dunia. 

Kehidupan dunia layaknya perputaran siang hari dan malam hari, ketika siang hari sinar matahari membuat dunia sangat terang, dan ketika malam hari bulan dan bintang membuat sehampar sinar terang dibalik kegelapan, begitu pula dengan kehidupan manusia, ketika menyaksikan kemaksiatan terjadi maka dunia terasa sangat gelap seperti malam hari, namun ketika menyaksikan kebaikan maka dunia terasa sangat terang di siang hari. 

Dan kebaikan adalah matahari yang menyinari dunia secara penuh, kebaikan juga menjadi bulan dan bintang yang menyinari dunia kala kejahatan menggelapkan dunia ini. Dan sesungguhnya Rasulullah adalah contoh paling baik untuk kita menanamkan kebaikan di dunia ini agar kita dapat menjadi sinar-sinar yang menerangi dunia, seperti kata-kata dan perbuatan Rasulullah yang selalu menerangi dunia hingga akhir masa.,

Semoga ada pelajaran, hikmah, dan berkah dibalik tulisan ini.,


by: faqih rusydan