Powered By Blogger

Kamis, 13 Desember 2012

Wanita Berbicara dengan Rasa, Pria Berbicara dengan Logika

Wanita adalah sebutan bagi perempuan yang telah dewasa atau baligh. Wanita merupakan mahluk Tuhan yang diciptakan dengan perasaan yang lebih peka daripada perasaan pria. Kepekaan perasaan wanita dapat menjadi emosi yang bisa jadi menentukan kondisi dan situasinya hatinya. Misalnya, ketika seorang wanita sedang sedih, ia akan sulit mengontrolnya dan dapat mengalirkan banyak air mata dengan terisak-isak, ia akan terbawa mengikuti emosinya sehingga sulit mengontrol perasaannya, inilah yang menjadi kelemahan wanita, yaitu lebih mengedepankan perasaan daripada akalnya sehingga lebih sulit baginya mengontrol emosinya sendiri. Tetapi jika wanita bersedih namun tidak ada air mata yang terlihat menetes dari matanya, sesungguhnya kesedihannya terlihat jelas di dalam hatinya, dan itu dapat tergambar lewat situasi atau suasana hatinya saat itu.
Fakta lain yang membuktikan bahwa wanita lebih sering berbicara dengan perasaannya, yaitu lebih mudah bagi seorang wanita membuat puisi dibandingkan seorang pria membuat puisi, hal itu karena wanita lebih mudah mengungkapkan perasaannya sendiri, dibandingkan seorang pria mengungkapkan perasaannya. Itulah sebabnya kenapa wanita lebih mudah dan sering menceritakan curahan hatinya dibandingkan pria yang lebih enggan untuk menceritakan curahan hatinya.
kalau wanita lebih dominan berbicara dengan perasaan, maka berbeda dengan pria, seorang pria biasanya lebih dominan berbicara berdasarkan akalnya / logikanya. Hal itu dapat tercemin dari bagaimana seorang pria biasanya menebak perasaan wanita yang sedang disukainya melalui raut wajah atau ekspresinya badannya, misalnya ketika wanita yang disukainya sedang tersenyum maka dengan mudah seorang pria akan menyimpulkan bahwa wanita itu sedang bahagia, karena melihat raut wajahnya yang sedang tersenyum maka logikanya wanita tersebut sedang senang, padahal belum tentu ketika raut wajah seorang wanita sedang tersenyum perasaannya sedang bahagia, bisa jadi justru sebaliknya, ketika memperlihatkan raut waja tersenyum bisa saja ia sedang sedih. Itulah kenapa banyak pria mengatakan bahwa wanita mahluk yang misterius, sulit ditebak apa yang sedang dirasakan dan dipikirkannya, karena wanita lebih banyak mengungkapkannya dengan rasa, sedangkan pria mengungkapkannya dengan logikanya.
sebagai penutup, ada sebait ungkapan dan peribahasa yang mungkin sedikit menggambarkan opini saya,
"jika seorang wanita ditatap tajam matanya oleh seorang pria yang dicintainya, maka akan cair perasaannya seperti coklat, namun apabila seorang wanita ditebak pikiran dan perasaannya dari raut wajahnya maka akan merah hatinya seperti tertusuk panah."
karena raut wajah wanita tidak menunjukkan apa yang ada di hatinya.
seperti kata peribahasa,
"dalamnya lautan masih dapat diukur, tapi dalamnya hati wanita siapa yang tahu."