Powered By Blogger

Kamis, 18 November 2010

9 Mata Uang Teraneh / 9 Strangest Currency

1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)
Di pulau Yap, sebuah pulau di Kepulauan Solomon, Anda akan menemukan “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton.

Entah sejarah atau kepercayaan apa yang menyebabkan masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.

Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini.

Tahukah kamu? Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut.

Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu.

Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau. Tapi setidaknya kamu bisa jumpai uang antik ini di lobi Bank of Canada di Ottawa.

1. Money from the rock (island of Yap, Kep. Solomon)On the island of Yap, an island in the Solomon Islands, you'll find "money" the biggest and weirdest in the world: rock rai (a kind of limestone). This money lingkarang shaped with a diameter of 12 feet and weighing 8 tons.
Whether history or trust what causes people on the island of Yap is very mensakralkan this stone, probably the same as modern highly exalts the Community Sector golden stone.
Because this type of stone can not be found on the island of Yap, Yap Island communities are willing to sacrifice their lives for the adventure to find this stone.
Did you know? The nominal value of the stones was assessed not only by size, but also judged by the sacrifice bring it to the island of Yap, including the number of lives lost because of these sacrifices.
Because of its large, this money was left lying outside the home owner, even sometimes in the forest. Although lying on the go, orang2 definitely know who the current owner. In the event of change of ownership, will be made in certain ceremonies.
Of course it's ancient. Local authorities have banned the stones of this money out of the island. But at least you can find these antique money in the lobby of the Bank of Canada in Ottawa.


2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)
Jika di uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Negara ini pada tahun 2007 mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis.
Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya. Perak dan air suci, hmm apakah negara ini ada masalah dengan serangan vampire dan werewolf ?

2. Silver coins plus a bonus of holy water (Kepmendagri Palau)
If the paper money of USD is "In God We Trust", the island nation of Palau step ahead. This country in 2007 scored a silver coin with a picture of the holy virgin and includes a bonus vial containing a few drops of holy water from a sacred spring in Lourdes France.
The country had also include pearls, stones and even a meteor on her coin money. Silver and holy water, well if this country there is problem with vampire and werewolf attack?


3. Kulit tupai (Rusia)
Di beberapa abad silam, kulit tupai merupakan uang yang sah digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa.


3. Squirrel skin (Russia)
In a few centuries ago, a squirrel skin is a legitimate use of money in Russia. Even some parts of this dead squirrel such as ear, nose, and nails function as "small change". The possibility that Russia could be free from diseases that are transmitted wildlife.


4. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire)
Saat rezim Joseph Mobutu dikudeta pada tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernamaThe Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula. 

4. Modifications Money For Coup (Zaire)
When the regime of Joseph Mobutu's coup in 1997 in Zaire (now bernamaThe Democratic Republic of the Congo) The new government was too busy to design and print new money in addition to the limited amount of money at that time as well.


5. Uang pecahan terbesar (Hungaria)
Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana.

5. Largest fraction of money (Hungary)
This is the fractional currency until the current record holder. Printed by Hungary in 1946 with a nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Yes! One hundred million trillion Pengo with the exchange rate then was only about 20 U.S. cents. See, until the number of zeros was not possible in print.


6. Mata Uang berbentuk komoditas
Garam adalah salah satu barang tertua yang digunakan sebagai pembayaran. Sebenarnya, kata “salary” (gaji) berasal dari bahasa Latin “salarium” yaitu uang yang telah dibayarkan kepada prajurit Roma untuk membeli garam.
Garam juga juga digunakan sebagai alat tukar (mata uang) utama di gurun Sahara selama berabad-abad, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur. Biasanya, seseorang pada masa itu akan menjilati garam satu blok untuk memastikan garam tersebut asli dan memutuskan untuk membuat pecahan dari blok itu sebagai pecahan uang kecil.
Balok garam pada gambar berusia 1500 tahun.

Mata uang unik lainnya adalah :
* “RENG”, uang berbentuk bola benang yang dibungkus dalam sabut kelapa. Digunakan jama dulu di Kepuluan Solomon.
* Kakao digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah
* Keju Parmigiano Reggiano , bahkan bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman di Italia.


6. Currencies of commodity-shaped
Salt is one of the oldest items are used as payment. Actually, the word "salary" (salaries) comes from the Latin "salarium" that money has been paid to Roman soldiers to buy salt.
Salt is also used as a medium of exchange (currency) primary in the Sahara desert for centuries, and is used extensively throughout East Africa. Usually, someone at that time would lick the salt of the salt block to ensure genuine and decided to make a fraction of the block as small denominations.
The block of salt on the picture 1500 years old.
Another unique currency:* "Fried", money-shaped ball of yarn is wrapped in coco. Used first in Kepuluan Solomon jama.* Cocoa is used throughout Mexico and Central America* Cheese Parmigiano Reggiano, can even be used as collateral for loans in Italy.
7. Uang kumpulan voucher (vietnam)
Jika kita pernah berpikir bahwa uang bisa membeli segalanya, ternyata tidak. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya.

Mungkin jika kita harus memotong salah satu bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.


7. Money collection voucher (vietnam)
If we ever think that money can buy everything, it did not. Money Vietnam in the 70s is valid as a collection of pieces of vouchers that can only be used to buy clothing and equipment.
Maybe if we had to cut one part to pay for clothes, partly to pay for the pants, and partly for the belt.
8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)
US Dollar memang telah menjadi mata uang yang paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini telah banyak berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang.

Tapi saking mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencetak “To Counterfeit is Death” atau hukuman mati untuk pemalsuan. Sepertinya daripada “In God We Trust” lebih cocok “In The Death Penalty We Trust”. Kalau inget, pada era 90an ke bawah di negara kita uang kertasnya juga masih mencantumkan ancaman… ada yang inget ancamannya?



8. Money penalty of death (American, when it was colonized by the english)
U.S. Dollar has become the most stable currency and is considered a safe haven currency. When viewed from its history, the currency has been widely experienced in fighting the counterfeiters. In the early days of British rule, it is easy to print money because many of the printing press money in circulation and mold design is not too complicated as it is now.
But it was so easy, counterfeiters can also print your own. How can the government was to provide strong threat to the counterfeiters? With print "To Counterfeit is Death" or the death penalty for forgery. Looks like instead of "In God We Trust" more suitable "In The Death Penalty We Trust".
If you remember, in the era of 90s down in our country are also still included paper money ... anyone remember the threat of the threat?


9. Uang dari lembaran kayu (Jerman)
Pernah digunakan sebagai uang darurat di jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I. Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang. Seorang kolektor pasti bakal berani membayar mahal untuk uang2 aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut.

9. Money from timber sheet (German)
Once used as emergency money in germany during the recovery after World War I. Because of emergency, printed money also from aluminum foil, silk cloth, playing cards and even the remnants of war. A collector would have dared to pay dearly for this strange uang2, the most expensive was the stone so the coins printed during this time.